Bandung (pilar.id) – London pagi hari, 21 April 1934. Di jalanan, bocah penjaja koran berteriak lantang, “Nessie! Monster Danau Loch Ness menampakkan diri!”
Orang-orang yang berlalu lalang kemudian berhenti dan mengeluarkan koin sen. Sebagian dari mereka langsung tertegun, membaca judul besar di Daily Mail, surat kabar yang cukup populer saat itu.
Meski pembaca lain langsung tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Maklum, surat kabar Inggris ini terlanjur dikenal sebagai koran yang cenderung suka menulis gosip dan sensasi untuk menarik perhatian pembaca.
Saat itu, Daily Mail dikenal karena gaya jurnalistiknya yang lebih dramatis dan berfokus pada cerita-cerita yang kontroversial dan menarik.
Beberapa kontroversi yang melibatkan surat kabar ini pada saat itu termasuk cakupan berita tentang keluarga kerajaan dan politisi, serta kampanye mereka melawan imigrasi.
Tapi dunia terlanjur berpaling pada foto yang dipajang Daily Mail hari itu. Misteri Monster Loch Ness! Sebuah foto yang menunjukkan sosok makhluk berleher panjang yang sedang menyembul dari permukaan danau Loch Ness di Skotlandia.
Foto itu diambil oleh Robert Kenneth Wilson, seorang dokter dari London, yang mengaku melihat monster itu saat sedang berkendara di pinggir danau. Foto itu kemudian dikenal sebagai The Surgeon’s Photograph dan menjadi bukti paling terkenal dan kontroversial tentang keberadaan Monster Loch Ness.
Namun, apa yang sebenarnya terjadi saat itu? Apakah foto itu menampilkan monster sungguhan atau hanya rekayasa?
Ternyata, foto itu adalah hasil dari sebuah lelucon yang dilakukan oleh beberapa orang yang ingin membalas dendam pada Daily Mail.
Salah satu dari mereka adalah Marmaduke Wetherell, seorang pemburu binatang dan fotografer yang pernah ditugaskan oleh Daily Mail untuk mencari Monster Loch Ness pada tahun 1933. Namun, ia gagal dan malah menjadi bahan ejekan karena tertipu oleh jejak palsu yang dibuat oleh orang-orang setempat.
Untuk membalas dendam, Wetherell bekerja sama dengan putranya Ian, putra tirinya Christian Spurling, dan temannya Maurice Chambers.
Mereka membuat model kepala dan leher monster dari kayu, karet ban, dan plastisin. Mereka kemudian meletakkan model itu di atas sebuah kapal mainan dan mengendalikannya dari jarak jauh.
Mereka memilih Wilson sebagai orang yang akan menjual foto itu ke Daily Mail karena ia adalah seorang dokter yang terhormat dan tidak terlibat dalam skema mereka.
Foto itu berhasil menipu banyak orang dan membuat sensasi di seluruh dunia. Namun, kebenaran di balik foto itu baru terungkap pada tahun 1994, ketika Spurling mengaku sebagai pembuat model monster itu sebelum meninggal.
Ia mengatakan bahwa ia merasa bersalah karena telah menipu banyak orang dan ingin membersihkan namanya. Sejak itu, foto The Surgeon’s Photograph dianggap sebagai hoax dan bukan sebagai bukti nyata tentang Monster Loch Ness. (hdl)