Jakarta (pilar.id) – Rey, startup insurtech kesehatan, mengumumkan pendanaan baru sebesar 4,2 juta Dollar AS. Seri pendanaan dipimpin oleh Trans-Pacific Technology Fund (TPTF), Genesia Ventures, dan PT Reycom Document Solusi (RDS).
Rey juga merilis produk- produk asuransi eksklusif yang merupakan produk signature miliknya yang akan menjadi komponen utama membership Rey dengan didukung oleh ekosistem kesehatan, kebugaran, dan klaim cashless yang terintegrasi dari ujung ke ujung (end to end). Dari sisi teknologi, Rey berhasil memperoleh sertifikasi ISO/IEC 27001/2013 yang merupakan standarisasi Manajemen Informasi, perlindungan, dan enkripsi data.
Dijelaskan CEO dan Co-Founder Rey Evan Wijaya Tanotogono, Rey bercita-cita turut berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan terproteksi.
Untuk itu, Rey membuka seluas-luasnya akses masyarakat terhadap asuransi kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dengan biaya terjangkau sekaligus bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Hal ini lantaran ia melihat penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah dan layanan kesehatan sampai saat ini masih terkonsentrasi pada wilayah tertentu.
“Rey menjadi aplikasi kesehatan pertama di Indonesia yang menerapkan sistem membership berbasis proteksi. Sinergi antara layanan kesehatan dan produk proteksi menjadikan akses terhadap layanan kesehatan lebih pasti, terjangkau, dan terintegrasi ujung ke ujung,” jelas Evan.
Layaknya layanan streaming musik dan hiburan, Member Rey dapat berlangganan dengan biaya yang cukup terjangkau. Dalam membership Rey, masing-masing member dapat memilih produk proteksi kesehatan yang sesuai dengan perlindungan.
Produk proteksi ini telah dilengkapi dengan fitur-fitur ekosistem kesehatan sehingga Rey hadir menjadi one-stop solution yang melindungi sekaligus melayani kebutuhan kesehatan para Member.
Proteksi kesehatan yang dapat diakses melalui Rey saat ini mencakup rawat jalan dan rawat inap. “Saat pertama kali menjadi Member maka membershipnya sudah mencakup manfaat rawat jalan yang disediakan dari polis Rey Outpatient Care dan dilengkapi dengan fitur-fitur utama Rey, yaitu ReyCare, ReyCard, dan ReyFit. Semuanya dapat diperoleh dengan harga langganan mulai dari Rp35 ribu per bulan saja,” tambah Evan.
Ia menambahkan, ReyCare merupakan fitur yang melayani Member dalam mengakses seluruh layanan kesehatan. Mulai dari chat dokter online sepuasnya untuk mendapatkan triase dan tindakan lanjutan yang sesuai, penebusan resep online, dan pembuatan janji dengan dokter offline (tatap muka), hingga proses pembayaran yang terjadi di rumah sakit.
“Semuanya dilakukan tanpa biaya tambahan, dilakukan secara digital melalui aplikasi Rey, dan dibantu oleh tim ReyCare yang ramah,” tandasnya.
Selain ReyCare, Member juga akan memperoleh ReyCard, yaitu kartu debit berbasis jaringan GPN yang dapat digunakan sebagai metode pembayaran cashless di faskes mana pun di seluruh Indonesia.
Terakhir, Member Rey juga dimotivasi untuk terus menjalankan hidup lebih sehat melalui fitur ReyFit. Sementara itu, polis Rey Outpatient Care sendiri menanggung biaya medis apabila Member sampai berobat offline, termasuk konsultasi dokter umum dan dokter spesialis, pemeriksaan laboratorium, tebus resep obat lewat aplikasi, rawat jalan darurat akibat kecelakaan. (ret/hdl)