Jakarta (pilar.id) – Film Pain Hustlers (2023) adalah film drama komedi-kriminal Amerika yang disutradarai oleh David Yates dan dibintangi oleh Emily Blunt, Chris Evans, dan Andy Garcia. Film ini didasarkan pada artikel New York Times Magazine tahun 2018 The Hustlers of Pain oleh Beth Macy.
Film ini bercerita tentang Liza Drake (Blunt), seorang ibu tunggal yang putus sekolah yang bekerja sebagai penari telanjang untuk menghidupi putrinya.
Suatu malam, dia bertemu dengan Pete Brenner (Evans), seorang penipu yang menawarkannya pekerjaan di perusahaan farmasi start-up. Liza dengan cepat naik pangkat dan menjadi salah satu penjual paling sukses di perusahaan, tetapi dia segera terjebak dalam skema pemerasan yang berbahaya.
Film ini ditayangkan perdana di Festival Film Tribeca pada 11 Juni 2023, dan dirilis di Netflix pada 27 Oktober 2023. Sejak tayang perdana, Pain Hustlers langsung mengundang pujian, bahkan ulasan positif dari para kritikus. Mereka rata-rat memuji akting Blunt, Evans, dan Garcia, serta penyutradaraan Yates.
Dengan biaya produksi di kisaran 50 juta Dollar AS, Pain Hustlers dalam waktu tujuh hari menghasilkan lebih dari 100 juta Dollar AS di seluruh dunia.
Di luar rangkaian adegan dewasa dan kekerasan yang ada, Pain Hustlers, harus diakui sebagai film drama komedi-kriminal yang menghibur dan menarik. Emily Blunt memberikan penampilan yang luar biasa, dan film ini disutradarai dengan baik oleh David Yates.
Kisah Nyata Pain Hustlers
Film Pain Hustlers dibuat berdasarkan kisah nyata. Film ini didasarkan pada artikel New York Times Magazine tahun 2018 berjudul The Hustlers of Pain oleh Beth Macy. Artikel ini menceritakan kisah nyata tentang sebuah perusahaan farmasi start-up yang berbasis di West Virginia yang menjual obat penghilang rasa sakit yang berbahaya.
Artikel ini menceritakan kisah nyata tentang sebuah perusahaan farmasi start-up yang berbasis di West Virginia yang menjual obat penghilang rasa sakit yang berbahaya.
Beth Macy menyajikan beberapa fakta penting tentang praktik penyalahgunaan opioid di Amerika Serikat. Berikut adalah beberapa fakta tersebut.
Opioid adalah obat-obatan yang sangat adiktif. Opioid bekerja dengan cara memblokir rasa sakit di otak. Namun, mereka juga dapat menyebabkan ketergantungan dan kecanduan.
Pada tahun 2017, lebih dari 70.000 orang meninggal karena overdosis opioid. Jumlah ini lebih banyak daripada jumlah orang yang meninggal dalam perang di Irak dan Afghanistan.
Banyak orang yang menyalahgunakan opioid awalnya diberi resep oleh dokter. Opioid sering diresepkan untuk mengobati rasa sakit kronis, seperti sakit punggung atau nyeri sendi.
Beberapa orang menyalahgunakan opioid untuk mendapatkan ‘euforia’ yang dirasakan obat tersebut. Euforia adalah perasaan bahagia dan puas yang dapat terjadi ketika seseorang menggunakan opioid.
Opioid dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Selain kecanduan dan overdosis, opioid juga dapat menyebabkan masalah pencernaan, pernapasan, dan jantung.
Meskipun film Pain Hustlers didasarkan pada kisah nyata, ada beberapa perbedaan antara film dan kenyataan. Misalnya, dalam film, perusahaan farmasi start-up berbasis di Florida, sedangkan dalam kenyataannya berbasis di West Virginia.
Selain itu, dalam film, Liza Drake menjadi salah satu penjual paling sukses di perusahaan, sedangkan dalam kenyataannya, dia tidak pernah mencapai posisi itu. (ret/ted)