Bandung (pilar.id) – Tekken: Kazuya’s Revenge (juga dikenal sebagai Tekken 2: Kazuya’s Revenge) adalah film aksi dan fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2014. Film ini merupakan sekuel dari film Tekken tahun 2010 dan berdasarkan permainan video populer dengan nama yang sama, yaitu Tekken, yang dikembangkan oleh Bandai Namco Entertainment.
Sinopsis Tekken: Kazuya’s Revenge (2014)
Tekken: Kazuya’s Revenge berkisah tentang perjalanan Kazuya Mishima, seorang pria muda yang telah kehilangan ingatannya dan terjebak dalam situasi misterius.
Dia bangun di suatu tempat yang tidak dikenal dengan tato aneh di tubuhnya dan tidak memiliki ingatan tentang masa lalunya.
Saat mencoba mengungkap identitasnya dan mengingat kembali masa lalunya, Kazuya mendapati dirinya terlibat dalam pertempuran bawah tanah dan pertarungan mematikan.
Dalam upayanya untuk mencari jawaban, Kazuya terlibat dalam turnamen pertarungan ilegal yang dipimpin oleh seorang pria jahat bernama Heihachi Tekken.
Turnamen ini melibatkan para petarung dari berbagai belahan dunia yang saling bersaing untuk mencapai kemenangan.
Kazuya harus menghadapi tantangan berbahaya dan menghadapi lawan-lawan kuat dalam upayanya untuk menemukan kebenaran tentang masa lalunya dan melawan kejahatan yang mengancamnya.
Film Tekken: Kazuya’s Revenge disutradarai oleh Wych Kaosayananda dan ditulis oleh Nicole Jones-Dion. Film ini merupakan sekuel dari film Tekken tahun 2010, tetapi memiliki plot yang lebih terfokus pada karakter Kazuya Mishima. Film ini mengeksplorasi asal usul dan perjuangan Kazuya dalam mencari identitasnya.
Tekken: Kazuya’s Revenge menerima tanggapan campuran dari kritikus dan penonton. Beberapa pujian diberikan untuk aksi dan pertempuran yang menarik, sementara kritik ditujukan pada plot yang dianggap kompleks dan sulit diikuti.
Secara keseluruhan, film ini dianggap sebagai hiburan aksi yang menghibur bagi para penggemar permainan video Tekken.
Namun, seperti banyak adaptasi film dari permainan video, Tekken: Kazuya’s Revenge memiliki perbedaan signifikan dengan materi sumbernya, baik dalam hal plot maupun karakter. Film ini lebih berfokus pada elemen aksi dan pertarungan, sambil tetap menggambarkan dunia yang dikenal oleh para penggemar permainan video Tekken.
Mirip Street Fighter
Tekken: Kazuya’s Revenge memiliki beberapa kesamaan dengan film-film adaptasi permainan video lainnya, termasuk “Street Fighter.” Kedua film ini berusaha mengadaptasi pengalaman dari dunia permainan video ke dalam format film dengan menonjolkan aksi dan pertempuran.
Street Fighter adalah seri permainan video yang lebih tua dibandingkan dengan “Tekken.” Street Fighter pertama kali dirilis oleh Capcom pada tahun 1987. Seri ini merupakan salah satu franchise permainan video pertarungan paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah industri permainan.
Sementara itu, Tekken pertama kali dirilis oleh Namco (sekarang dikenal sebagai Bandai Namco Entertainment) pada tahun 1994. Seri ini juga menjadi sangat populer dan telah menghasilkan beberapa sekuel dan spin-off dalam beberapa dekade terakhir.
Kedua seri ini termasuk dalam genre permainan video pertarungan dan telah membawa banyak inovasi serta karakter ikonik ke dunia permainan video. Meskipun Street Fighter lebih tua, keduanya memiliki pengaruh yang kuat dalam budaya populer dan terus menjadi favorit di kalangan penggemar permainan video hingga saat ini.
Sama seperti Tekken: Kazuya’s Revenge, adaptasi film Street Fighter juga menghadapi tantangan dalam membawa elemen yang kompleks dan kuat dari permainan video ke dalam sebuah narasi film yang padat. Kedua film ini memiliki perbedaan dalam menggambarkan karakter dan plot yang membuatnya menjadi interpretasi yang berbeda dari sumber materi.
Adaptasi film dari permainan video sering kali menghadapi kesulitan dalam mengatasi perbedaan format dan menangkap semua nuansa yang membuat permainan video itu menarik. Sementara banyak penggemar permainan video mungkin menikmati melihat karakter dan pertempuran favorit mereka di layar lebar, ekspektasi harus diatur agar tidak mengharapkan reproduksi langsung dari permainan video itu sendiri.
Meskipun demikian, film-film adaptasi permainan video seperti Tekken: Kazuya’s Revenge dan Street Fighter tetap dapat memberikan hiburan aksi yang menghibur bagi penonton yang menikmati genre tersebut. (ret/hdl)