Yogyakarta (pilar.id) – Seperti diketahui, bisnis startup berjalan dengan perhitungan yang matang. Ini yang membedakan perilaku startup dengan bisnis konvensional. Salah satunya saat melakukan riset pasar dan analisis persaingan.
US Small Business Administration menulis di laman websitenya, riset pasar membantu menemukan pelanggan bisnis. Sementara analisis kompetitif membantu menjadikan bisnis lebih unik. Jika ingin kuat, maka dua hal ini harus digabung sehingga pebisnis bisa menemukan keunggulan kompetitif bisnis startup yang dimiliki.
Mengapa memahami market sangat penting? Rumus baku ini berlaku di semua kegiatan bisnis, termasuk di dunia startup. Karena istilah satu peluru satu nyawa tidak hanya berlaku dalam pertempuran, tapi juga dunia bisnis bermodal pas-pasan. Artinya, di setiap strategi, kita harus memahami bahwa biaya yang kita keluarkan sungguh-sungguh memiliki makna.
Jadi, sangat penting untuk memahami basis konsumen sejak awal. Riset pasar memungkinkan kita mengurangi risiko. So, ada baiknya jika kita mulai mengumpulkan informasi demografis untuk lebih memahami peluang dan batasan untuk mendapatkan pelanggan.
Ini dapat mencakup data populasi tentang usia, kekayaan, keluarga, minat, atau hal lain yang relevan dengan bisnis. Selanjutnya, mulailah mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
- Pertama, permintaan. Apakah ada keinginan untuk produk atau layanan Anda?
- Kedua ukuran pasar. Berapa banyak orang yang tertarik dengan penawaran Anda?
- Ketiga adalah indikator ekonomi. Berapa kisaran pendapatan dan tingkat pekerjaan?
- Keempat adalah lokasi. Di mana pelanggan Anda tinggal dan di mana bisnis Anda dapat dijangkau?
- Kelima kejenuhan pasar. Berapa banyak opsi serupa yang sudah tersedia bagi konsumen?
- Keenam penetapan harga. Apa yang dibayar pelanggan potensial untuk alternatif ini?
Saat Anda ingin mengikuti tren bisnis kecil terbaru, penting untuk mengetahui pangsa pasar spesifik yang akan memengaruhi keuntungan Anda.
Apakah kita sungguh-sungguh melakukan riset. Idealnya demikian. Tetapi berkomunikasi dengan konsumen dapat memberi pemahaman tentang audiens target spesifik Anda. Sementara penelitian langsung bisa memakan waktu dan mahal.
Gunakan itu untuk menjawab pertanyaan tentang bisnis atau pelanggan spesifik Anda, seperti reaksi terhadap logo Anda, peningkatan yang dapat Anda lakukan untuk pengalaman membeli, dan ke mana pelanggan akan pergi daripada bisnis Anda. Lakukan survei, sebar kuesioner, bikin diskusi grup yang fokus, hingga wawancara mendalam. (ret/hdl)