Jakarta (pilar.id) – Program pemberian makanan bergizi gratis untuk ibu hamil dan balita terus digencarkan di Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Program ini merupakan bagian dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah dimulai sejak 6 Januari 2025.
Pada Jumat (10/1/2025), kegiatan ini ditinjau langsung oleh Veronica Tan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Isyana Bagoes Oka, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, bersama Linda Kusmanto, Plt Ketua Tim Penggerak PKK Jakarta Timur.
Dukung Generasi Emas 2045
Wakil Menteri Isyana Bagoes Oka menjelaskan bahwa program ini bertujuan membangun sumber daya manusia unggul menuju generasi emas Indonesia pada 2045.
Fokus utama pemberian makan bergizi adalah pada kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sebagai langkah pencegahan stunting yang efektif dilakukan dalam seribu hari pertama kehidupan.
“Pemberian makanan bergizi ini sangat penting untuk tumbuh kembang anak ke depan. Seribu hari pertama kehidupan menjadi kunci utama pencegahan stunting. Karena itu, ibu hamil dan menyusui menjadi prioritas,” ujar Isyana.
Ia menambahkan bahwa program ini merupakan hasil respons cepat dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam menangani isu gizi masyarakat.
Penyaluran di Kelurahan Susukan
Di Kelurahan Susukan, program ini dilaksanakan di tujuh titik, termasuk Posyandu Dahlia RW 01 dan RW 02, Posyandu Nusa Indah RW 03, Posyandu Mawar RW 04, Posyandu Baltasutra RW 05, Posyandu Anyelir RW 06, dan Posyandu Melati RW 07.
“Semoga program ini bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di Kelurahan Susukan dan menekan angka stunting, sehingga anak-anak kita menjadi lebih sehat dan tumbuh optimal,” kata Lurah Susukan, Andri Priwitama Maila.
Dampak Positif Program
Veronica Tan menilai pelaksanaan program di Posyandu Anyelir 1 berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Pemenuhan gizi ini sangat penting untuk menciptakan generasi yang sehat dan kuat. Semoga program ini terus berjalan dengan baik dan menjangkau lebih banyak masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendukung kampanye edukasi gizi seimbang di komunitas lokal, termasuk penyuluhan di posyandu dan sekolah. Edukasi diberikan agar masyarakat memahami pentingnya asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil dan balita. (hdl)