Jakarta (pilar.id) – Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan ruangan untuk menampung 250 ribu orang yang akan melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah pada hari ini, Sabtu (22/4/2023).
Jika diperlukan, Masjid Istiqlal dapat menampung hingga 200 ribu orang dengan menggunakan selasar merahnya, dan kemungkinan mencapai 250 ribu orang.
Menurut Nasaruddin, banyak orang diperkirakan akan hadir dalam kegiatan tersebut. Oleh karena itu, dia menekankan agar jamaah tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama Shalat Idul Fitri berlangsung.
Shalat tersebut akan dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, beberapa menteri, pejabat, dan beberapa perwakilan duta besar.
Nasaruddin menjelaskan bahwa kegiatan Shalat Idul Fitri ini akan dipimpin oleh imam tetap di Masjid Istiqlal, Ustaz Ahmad Muzakir, dan khatib Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Prof Saepudin Jahar.
Ia juga menyebutkan bahwa Masjid Istiqlal memiliki standar tinggi dalam pelayanan rutin dan protokol kedaruratannya, bahkan sampai pada protokol antisipasi gangguan listrik.
Imam Besar tersebut juga mengimbau agar jamaah tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan minimal menggunakan masker, karena masker tidak hanya efektif dalam mencegah penularan Covid-19, tetapi juga mencegah penularan penyakit lainnya.
Nasaruddin berharap bahwa Masjid Istiqlal akan menjadi ramai dikunjungi karena sudah lama pasca-renovasi dan merupakan kali pertama Shalat Idul Fitri terbuka di Masjid tersebut. (hdl)