Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Pilar Wanita
  • Pilar Khas
  • Indeks
Facebook Instagram YouTube
TRENDING
  • PSG vs Inter Milan, Luis Enrique: Kami Tampil Menyerang Sekaligus Menikmati Momen Bersejarah
  • PT Midi Utama Indonesia Bagikan Dividen Rp245,7 Miliar, Naik 58 Persen dari Tahun Lalu
  • Bedah Film Animasi Jumbo di Creative Talk Paramadina: Kolaborasi Kreatif Anak Bangsa
  • BNI GoGreen Dorong Konservasi Mangrove Banyuwangi, Dukung Ekonomi Warga dan Pelestarian Alam
  • FC Twente Kalahkan NEC 3-2 Lewat Gol Telat Younes Taha di Laga Menegangkan Eredivisie
  • Dramatis! Penalti Menit Akhir Selamatkan Ross County dari Kekalahan di Playoff Liga Skotlandia
  • AZ Alkmaar Tumbangkan Heerenveen 4-1, Meerdink Cetak Hattrick di Eredivisie
  • Gubernur Khofifah Lantik Direksi Baru, Targetkan Bank Jatim Jadi BPD Terkuat di Indonesia
Facebook Instagram YouTube Twitter TikTok RSS
pilar pemilu
Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Lainnya
    • Pilar Khas
    • Pilar Bola
    • Pilar Jakarta
    • Pilar Jatim
    • Pilar Wanita
    • Indeks
Pilar.IDPilar.ID
Home»Ekonomi»IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7 Persen, Pakar Soroti Risiko dan Beban Program Ambisius Pemerintah
Ekonomi

IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7 Persen, Pakar Soroti Risiko dan Beban Program Ambisius Pemerintah

Adi Atma30 April 2025 13:31 WIB
Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7 Persen, Pakar Soroti Risiko dan Beban Program Ambisius Pemerintah
IMF prediksi pertumbuhan ekonomi RI 2025 hanya 4,7 persen. Pakar ingatkan risiko utang, daya beli melemah, dan program ambisius tanpa perencanaan.

Jakarta (pilar.id) – Universitas Paramadina menggelar diskusi publik bertajuk “IMF Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025–2026 Hanya 4,7 Persen: Indonesia Bisa Apa?” secara daring pada Senin, 28 April 2025. Diskusi ini membahas tantangan dan peluang ekonomi Indonesia di tengah tekanan global dan kebijakan ambisius pemerintahan baru.

Wakil Rektor Universitas Paramadina, Handi Risza Idris, mengungkapkan bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi hanya 4,7 persen—di bawah batas psikologis 5 persen.

“Ini adalah dampak dari tantangan struktural yang belum tuntas di era pemerintahan sebelumnya dan kini menjadi tugas berat Presiden Prabowo,” jelas Handi.

Meski pemerintah tetap optimistis dengan target pertumbuhan 5,2 persen dalam APBN 2025, Handi menilai tidak ada terobosan signifikan dalam asumsi makro dan belanja fiskal. Konsumsi rumah tangga masih menjadi penggerak utama ekonomi dengan pertumbuhan 4,9 persen, yang dinilai rentan terhadap guncangan eksternal.

Pemerintah mengandalkan stimulus fiskal sebesar 15 persen dari PDB untuk mendukung program-program seperti Danantara dan makan bergizi gratis, dengan total anggaran mencapai Rp 750 triliun. Handi menyoroti pentingnya perencanaan matang, khususnya dalam program pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih yang menghabiskan anggaran Rp 400 triliun.

“Kita harus belajar dari proyek masa lalu yang gagal karena buruknya perencanaan,” tegas Handi.

Ia juga menyinggung meningkatnya ketidakpastian global akibat proteksionisme, khususnya kebijakan tarif dari Amerika Serikat. Meski ada peluang dari pengalihan pasar produk asal China dan Vietnam, fundamental ekonomi Indonesia dinilai masih rapuh.

Baca Juga  Pemerintah Indonesia Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina dan Sudan

“Utang negara telah mencapai Rp 8.000 triliun. Daya saing menurun, deindustrialisasi, dan lemahnya kualitas SDM menjadikan Indonesia masuk kategori negara dengan risiko ekonomi tinggi,” lanjutnya.

Kebutuhan pembiayaan utang pada 2025 dan 2026 masing-masing diperkirakan mencapai Rp 800 triliun. Menurut Handi, enam bulan pertama pemerintahan belum menunjukkan rencana ekonomi konkret dan realistis.

Sementara itu, Kepala Departemen Makroekonomi INDEF, Dr. M. Rizal Taufiqurrahman, menyebutkan bahwa proyeksi IMF terhadap pertumbuhan negara berkembang hanya 3,7 persen, sementara ekonomi global diperkirakan tumbuh 2,8 persen pada 2025.

“Dengan situasi global seperti ini, target pertumbuhan Indonesia sebesar 5,2 persen bahkan 8 persen seperti tercantum di beberapa dokumen pemerintah, sangat berat dicapai,” ujar Rizal.

Ia juga memprediksi peningkatan angka pengangguran akibat fenomena jobless growth dan ketergantungan terhadap sektor informal. Untuk itu, Rizal menyarankan industrialisasi berbasis value chain dan pengembangan riset teknologi seperti baterai EV dan semikonduktor, dengan dukungan insentif fiskal serta reformasi sistem OSS.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Dr. Piter Abdullah, menyampaikan bahwa gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) tahun ini jauh lebih besar dibanding tahun 2024. Ia menyebut menurunnya daya beli masyarakat sudah terlihat dari lemahnya penjualan selama Ramadan dan Idulfitri serta turunnya jumlah pemudik.

“Penjualan mobil listrik bukan indikator kekuatan daya beli nasional. Kelompok menengah bawah sedang tertekan, sedangkan kekayaan kelas atas justru meningkat sejak pandemi,” ujarnya.

Baca Juga  Erupsi Gunung Merapi, 41 Desa di Kabupaten Magelang Dilanda Hujan Abu

Direktur Eksekutif CSIS, Yose Rizal Damuri, juga menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi ekonomi dalam negeri. Menurutnya, Indonesia menghadapi tantangan fiskal, moneter, dan ketenagakerjaan, yang diperparah oleh arah kebijakan yang tidak konsisten dan tumpukan regulasi yang membingungkan.

Yose menyoroti keluarnya LG dari proyek baterai kendaraan listrik senilai 10 miliar Dollar AS sebagai contoh buruknya koordinasi kebijakan industri.

“Kita perlu mengubah paradigma kebijakan ekonomi yang terlalu proteksionis dan inward looking. Tanpa perubahan mendasar, pertumbuhan berkelanjutan hanya akan menjadi slogan,” tegas Yose. (adi/ted)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Arsip Pilar.id

 

headline IMF Universitas Paramadina

Berita Lainnya

Bedah Film Animasi Jumbo di Creative Talk Paramadina: Kolaborasi Kreatif Anak Bangsa

Bedah Film Animasi Jumbo di Creative Talk Paramadina: Kolaborasi Kreatif Anak Bangsa

23 Mei 2025 07:01 WIB
Harga Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi Rp 1,81 Miliar, Ini Faktor Pendorongnya

Harga Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi Rp 1,81 Miliar, Ini Faktor Pendorongnya

22 Mei 2025 14:26 WIB
RSJ Menur Surabaya: Januari hingga April 2025 Tercatat 51 Pasien Kecanduan Judi Online

RSJ Menur Surabaya: Januari hingga April 2025 Tercatat 51 Pasien Kecanduan Judi Online

22 Mei 2025 12:00 WIB
Prabowo Tegaskan Peluang Investasi Energi, Danantara Siap Dukung Proyek Strategis Nasional

Prabowo Tegaskan Peluang Investasi Energi, Danantara Siap Dukung Proyek Strategis Nasional

22 Mei 2025 07:51 WIB
Google Luncurkan AI Ultra: Layanan Premium dengan Akses Terbaik untuk Kreator dan Profesional

Google Luncurkan AI Ultra: Layanan Premium dengan Akses Terbaik untuk Kreator dan Profesional

21 Mei 2025 18:36 WIB
Polri Tangkap 6 Pelaku Grup FB Fantasi Sedarah yang Unggah Konten Eksploitasi Anak

Polri Tangkap 6 Pelaku Grup FB Fantasi Sedarah yang Unggah Konten Eksploitasi Anak

21 Mei 2025 18:23 WIB
Kuliah Tamu IPB Ungkap Strategi Ilmiah Sido Muncul Bangun Industri Jamu Modern

Kuliah Tamu IPB Ungkap Strategi Ilmiah Sido Muncul Bangun Industri Jamu Modern

20 Mei 2025 19:42 WIB
Polri Akan Gelar Perkara Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Pekan Ini, Hasilnya Dijanjikan Terbuka dan Transparan

Polri Akan Gelar Perkara Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Pekan Ini, Hasilnya Dijanjikan Terbuka dan Transparan

20 Mei 2025 14:38 WIB
Kabupaten Bekasi Cetak Sejarah, Serahkan 130 Badan Hukum Koperasi Merah Putih Secara Serentak

Kabupaten Bekasi Cetak Sejarah, Serahkan 130 Badan Hukum Koperasi Merah Putih Secara Serentak

20 Mei 2025 12:07 WIB

Leave A Reply Cancel Reply

FOTO PILIHAN
Kelas Membatik Bernuansa Parikan Meriahkan Hari Jadi ke-732 Kota Surabaya

Kelas Membatik Bernuansa Parikan Meriahkan Hari Jadi ke-732 Kota Surabaya

Foto Pilihan 19 Mei 2025 00:52 WIB
Surabaya Bersih-bersih Sungai Kalimas, Targetkan 500 Titik Pemilahan Sampah RW

Surabaya Bersih-bersih Sungai Kalimas, Targetkan 500 Titik Pemilahan Sampah RW

Foto Pilihan 5 Mei 2025 05:38 WIB
Prabowo Hadiri Hari Buruh di Monas, Umumkan Dewan Kesejahteraan dan Satgas PHK

Prabowo Hadiri Hari Buruh di Monas, Umumkan Dewan Kesejahteraan dan Satgas PHK

Foto Pilihan 1 Mei 2025 16:48 WIB
ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Workshop Shibori untuk Dukung Pelestarian Lingkungan

ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Workshop Shibori untuk Dukung Pelestarian Lingkungan

Foto Pilihan 29 April 2025 14:15 WIB
TNI dan IPB Kolaborasi Bentuk Kompi Produksi untuk Kemandirian Pangan Berkelanjutan

TNI dan IPB Kolaborasi Bentuk Kompi Produksi untuk Kemandirian Pangan Berkelanjutan

Foto Pilihan 24 April 2025 11:15 WIB
Berita Pilihan
Harga Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi Rp 1,81 Miliar, Ini Faktor Pendorongnya

Harga Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi Rp 1,81 Miliar, Ini Faktor Pendorongnya

22 Mei 2025 14:26 WIB
RSJ Menur Surabaya: Januari hingga April 2025 Tercatat 51 Pasien Kecanduan Judi Online

RSJ Menur Surabaya: Januari hingga April 2025 Tercatat 51 Pasien Kecanduan Judi Online

22 Mei 2025 12:00 WIB
Prabowo Tegaskan Peluang Investasi Energi, Danantara Siap Dukung Proyek Strategis Nasional

Prabowo Tegaskan Peluang Investasi Energi, Danantara Siap Dukung Proyek Strategis Nasional

22 Mei 2025 07:51 WIB
Google Luncurkan AI Ultra: Layanan Premium dengan Akses Terbaik untuk Kreator dan Profesional

Google Luncurkan AI Ultra: Layanan Premium dengan Akses Terbaik untuk Kreator dan Profesional

21 Mei 2025 18:36 WIB
Polri Tangkap 6 Pelaku Grup FB Fantasi Sedarah yang Unggah Konten Eksploitasi Anak

Polri Tangkap 6 Pelaku Grup FB Fantasi Sedarah yang Unggah Konten Eksploitasi Anak

21 Mei 2025 18:23 WIB
Berita Lainnya
PSG vs Inter Milan, Luis Enrique: Kami Tampil Menyerang Sekaligus Menikmati Momen Bersejarah

PSG vs Inter Milan, Luis Enrique: Kami Tampil Menyerang Sekaligus Menikmati Momen Bersejarah

23 Mei 2025 08:14 WIB
PT Midi Utama Indonesia Bagikan Dividen Rp245,7 Miliar, Naik 58 Persen dari Tahun Lalu

PT Midi Utama Indonesia Bagikan Dividen Rp245,7 Miliar, Naik 58 Persen dari Tahun Lalu

23 Mei 2025 07:35 WIB
Bedah Film Animasi Jumbo di Creative Talk Paramadina: Kolaborasi Kreatif Anak Bangsa

Bedah Film Animasi Jumbo di Creative Talk Paramadina: Kolaborasi Kreatif Anak Bangsa

23 Mei 2025 07:01 WIB
iklan shopee
© 2025 pilar.ID | beritajatim.com network
  • Beranda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Arsip Berita
  • Indeks

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.