Surabaya (pilar.id) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya telah mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas di tempat-tempat wisata saat libur Lebaran 1445 Hijriah.
Meskipun diperkirakan arus lalu lintas di Kota Pahlawan akan relatif sepi karena bukan merupakan jalur mudik, namun Dishub Surabaya tetap memperhatikan kemungkinan lonjakan pengunjung di beberapa destinasi wisata.
“Tidak seperti kota-kota yang menjadi jalur utama mudik, arus lalu lintas di Kota Surabaya diprediksi akan cukup lancar selama musim libur Lebaran,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, pada Selasa (2/4/2024).
Namun, Tundjung menekankan bahwa Dishub Surabaya memperkirakan kemacetan mungkin terjadi di beberapa lokasi wisata favorit seperti Kebun Binatang Surabaya (KBS), Wisata Kenjeran, dan Romokalisari Adventure Land.
“Saat Lebaran, kami telah menyiapkan 14 terminal untuk mengakomodasi lonjakan penumpang. Namun, terminal-terminal di dalam kota biasanya tidak mengalami peningkatan signifikan. Lonjakan penumpang biasanya terjadi di destinasi wisata,” jelas Tundjung.
Menurutnya, salah satu titik kemacetan yang perlu diantisipasi adalah di sekitar Jalan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya. Daerah ini sering kali menjadi ramai karena kunjungan wisatawan dari luar kota yang berkunjung ke KBS selama libur Lebaran.
“Kami memperkirakan adanya kemacetan di Wonokromo, terutama pada H+1, H+2, hingga menjelang Hari Raya Ketupat. Hal ini karena sebagian besar pengunjung berasal dari luar Kota Surabaya,” tambahnya.
Dishub Surabaya memproyeksikan puncak arus mudik Lebaran terjadi pada Sabtu dan Minggu (6-7 April 2024), sementara puncak arus balik diprediksi terjadi pada Senin (15 April 2024).
“Berdasarkan evaluasi dan koordinasi dengan pihak kepolisian, kami memperkirakan bahwa jumlah kendaraan yang meninggalkan Kota Surabaya selama puncak arus mudik Lebaran akan turun di bawah 50 persen,” terang Tundjung.
“Tradisi libur Lebaran di Surabaya cenderung membuat kota menjadi lebih sepi, sehingga kami memprediksi penurunan jumlah kendaraan yang keluar kota. Hal ini karena banyak warga yang memilih untuk berlibur ke luar kota,” tambahnya. (*)
Dengan berita ini, masyarakat di Surabaya diharapkan lebih siap menghadapi kemacetan di tempat wisata saat libur Lebaran dan Dishub Surabaya siap untuk memfasilitasi mobilitas penduduk dalam menghadapi situasi tersebut. (rio/ted)