Surabaya (pilar.id) – Jawa Timur terus mengembangkan destinasi wisata di setiap kabupaten dan kota dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah. Desa-desa di Jawa Timur pun berlomba-lomba mengangkat potensi wisata mereka sebagai upaya untuk mempercepat dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
Melalui kerja keras, kreativitas, dan inovasi dari Pemerintah serta pelaku bisnis dan usaha wisata, Jawa Timur telah meraih penghargaan dalam ajang Tourism Entrepreneurial Marketing Award 2023 sebagai Pemerintah Daerah dengan kreativitas dan inovasi dalam memperkuat pemulihan sektor pariwisata. Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara yang diadakan di Jakarta pada Sabtu (17/6/2023).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan kebanggaannya atas penghargaan yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Dinas tersebut telah menjadi komandan dalam mempercepat pemulihan sektor pariwisata di Jawa Timur.
Menurut Gubernur Khofifah, kreativitas dan inovasi dalam menarik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Jawa Timur harus dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya melalui digitalisasi teknologi. Teknologi ini memudahkan dan menjadi daya tarik awal untuk menarik minat para wisatawan datang langsung ke Jawa Timur.
“Dalam ajang Mark Plus yang dipimpin oleh Bapak Hermawan Kartajaya, Disbudpar Jatim mengusulkan eastjava.travel dan berhasil meraih penghargaan kategori digitalisasi,” ungkap Khofifah pada Minggu, 18 Juni.
“eastjava.travel adalah sebuah website yang digunakan oleh para traveler untuk mengetahui daya tarik wisata melalui teknologi panorama 360 atau yang lebih dikenal sebagai virtual tour,” tambahnya.
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa virtual tour saat ini menjadi tren di kalangan traveler. Dengan virtual tour, mereka dapat mensimulasikan lokasi wisata secara detail melalui rangkaian video, gambar, serta elemen multimedia lainnya seperti efek suara, narasi, dan teks.
“Virtual tour digunakan untuk menggambarkan suasana di lokasi wisata sehingga para wisatawan dapat membayangkan dan mendapatkan gambaran melalui video dan media berbasis fotografi yang mendekati kenyataan,” tegasnya.
Khofifah menegaskan bahwa melalui virtual tour ini, wisatawan akan semakin tertarik untuk datang dan menikmati destinasi wisata yang sebenarnya. Virtual tour telah menjadi tren dan jumlah penggunaannya terus meningkat, terutama dalam situasi pandemi. Teknologi digitalisasi terus dikembangkan sehingga orang tidak perlu meninggalkan rumah untuk mengetahui pemandangan 360 derajat di sekitar daya tarik wisata.
“Sekarang saatnya berwisata melalui teknologi digital dengan hanya menggunakan smartphone. Kita dapat menikmati suasana dan panorama daya tarik tempat wisata tersebut,” ungkapnya.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat bahwa kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) yang tiba di Jawa Timur melalui Bandara Juanda pada tahun 2023 hingga bulan Maret mencapai 10.653 orang, mengalami peningkatan sebesar 18 persen.
Beberapa destinasi favorit yang dikunjungi oleh Wisman di Jawa Timur antara lain Taman Wisata Alam (TWA) Ijen, Taman Nasional (TN) Bromo Tengger Semeru, Kampung Warna Warni, Pulau Noko Gili, Museum Probolinggo, dan Gereja Merah.
“Kami bersyukur bahwa Jawa Timur masih menjadi tujuan wisata bagi wisatawan mancanegara dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Australia, Timor Leste, Tiongkok, Amerika, Korea Selatan, Inggris, dan Rusia. Kami berharap jumlah kunjungan wisman dapat terus meningkat setiap bulannya dalam upaya pemulihan pascapandemi Covid-19,” tutupnya. (ret/hdl)