Lamongan (pilar.id) – Pengerjaan beton di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik, dan wilayah Kecamatan Deket, Lamongan masih terus berlangsung. Diprediksi, perbaikan jalur nasional tersebut rampung pada 15 September mendatang.
Oleh karena itu, untuk mengurangi kemacetan karena jalur yang menghubungkan dua wilayah kabupaten tersebut padat kendaraan, Polres Lamongan melakukan upaya penguraian dengan mengarahkan kendaraan melalui jalur alternatif.
Polres Lamongan yang menerjunkan personel Satuan Lalulintas (Sat Lantas) dengan koordinasi kepada Jajaran Satlantas Polres Gresik pun, terus berupaya mengurai kepadatan arus lalu lintas, khususnya bagi kendaraan bermuatan besar.
Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha, melalui Kasat Lantas Polres Lamongan AKP AKP Aristianto Budi Sutrisno, mengatakan pihaknya mengimbau pengendara roda empat dan bermuatan besar untuk menghindari jalur penghubung Lamongan dengan Gresik tersebut.
’’Sebab, ada dua titik kemacetan sepanjang jalur itu. Dampak dari perbaikan dan peningkatan jalan,’’ ujar AKP Aristianto, Jumat (22/7/2022).
Kasat Lantas Polres Lamongan, juga mengatakan sistem buka tutup jalur pun tetap diberlakukan sebagai langkah antisipasi. Namun hal tersebut belum cukup efektif untuk menekan kemacetan.
’’Terutama saat puncak aktivitas masyarakat, baik pekerja maupun pelajar, saat pagi dan sore, jalur akan sangat padat,” tambah AKP Aris.
Ia juga mengimbau kendaraan roda empat dan bermuatan besar untuk menggunakan jalur alternatif. Pihaknya juga akan menyiagakan personel di setiap titik.
Jalur alternatif bagi kendaraan roda empat yang ditawarkan yaitu Bunder, Cerme, Benjeng, Balongpanggang, Mantup, Tikung, Lamongan. Sedang kendaraan roda enam ke atas melalui jalur pantura. (jel/hdl)