Surabaya (pilar.id) – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemiarsono, menyampaikan optimisme bahwa metode pembelajaran matematika Gampang, Asyik, dan Menyenangkan (Gasing) akan mampu meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa di Jawa Timur.
Optimisme ini disampaikannya dalam Sosialisasi Pembelajaran Matematika Metode Gasing di Hotel Shangri-La Surabaya, Jumat (1/11/2024).
Bobby menjelaskan bahwa metode Gasing, yang dikembangkan oleh Prof. Yohanes Surya, telah terbukti efektif dalam membuat matematika lebih mudah diakses dan dipahami oleh anak-anak, terutama di daerah-daerah terpencil seperti Papua dan Bojonegoro.
“Metode Gasing membuat anak-anak lebih tertarik belajar matematika, karena mereka tidak dipaksa tetapi dibimbing dengan pendekatan yang menyenangkan,” ungkap Bobby.
Menurutnya, metode ini menjadi upaya penting bagi Pemprov Jatim untuk memperkuat dasar numerasi di tingkat sekolah, sesuai dengan harapan Presiden Prabowo yang mendorong peningkatan kualitas pembelajaran matematika di Indonesia.
Bobby menambahkan bahwa metode Gasing juga memungkinkan siswa melihat matematika sebagai ilmu yang relevan dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya kumpulan rumus yang rumit.
Dukungan untuk Indonesia Emas 2045
Tenaga Ahli Mendagri dan Wakil Rektor Bidang Hukum IPDN, Suhajar Diantoro, turut hadir dalam acara tersebut. Ia menyatakan bahwa metode Gasing telah membawa perubahan signifikan dalam pendekatan pembelajaran matematika.
“Metode Gasing telah terbukti berhasil di Papua dan Pulau Seribu. Harapannya, pendekatan ini dapat membawa Indonesia lebih siap menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan dasar ilmu matematika yang kokoh,” tegas Suhajar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperkenalkan metode Gasing sejak dini, dimulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK).
“Sosialisasi ini kami perluas hingga ke pengambil kebijakan di daerah agar metode Gasing dapat diterapkan secara efektif di seluruh wilayah Jawa Timur,” jelasnya.
Melalui sosialisasi ini, Pemprov Jatim berharap seluruh stakeholder pendidikan di Jawa Timur, termasuk para guru dan pemangku kebijakan, dapat berperan aktif dalam mendukung penerapan metode Gasing.
Langkah ini diharapkan akan memperkuat upaya peningkatan mutu pendidikan, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menargetkan generasi muda yang unggul di bidang numerasi dan literasi dasar. (rio/hdl)