Jakarta (pilar.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur meraih prestasi gemilang dengan membawa pulang empat penghargaan bergengsi dalam acara Penghargaan Pelayanan Publik 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (KemenPAN RB).
Prestasi tersebut mencakup penghargaan sebagai salah satu Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, serta meraih posisi tiga terbaik dalam kategori Pemerintah Provinsi dalam kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2023.
Selain itu, dua unit pelayanan publik dari Jawa Timur juga mendapatkan penghargaan sebagai Penyedia Sarana Prasarana Ramah Kelompok Rentan. Dua dinas yang berjasa adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur.
Penghargaan-penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang diwakili oleh kepala OPD terkait, pada acara Penghargaan Pelayanan Publik Tahun 2023 di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Gubernur Khofifah menyambut gembira penghargaan yang diraih oleh Provinsi Jawa Timur, mengungkapkan bahwa prestasi ini menunjukkan komitmen kuat pemerintahannya dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan berdampak positif pada masyarakat.
“Alhamdulillah ini menjadi bukti komitmen kuat kami bahwa pelayanan publik terus kami maksimalkan agar berdampak kepada masyarakat. Sehingga hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Gubernur Khofifah.
Salah satu prestasi yang disorot oleh Gubernur Khofifah adalah penghargaan Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, yang diraih melalui inovasi ‘Lapor Pak Tangkas Tuntas’ dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur (DP3AK).
“Inovasi kita ‘Lapor Pak Tangkas Tuntas’ berhasil masuk dalam Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. Inovasi ini sengaja kita gagas dengan tujuan menangani kasus kekerasan pada perempuan dan anak agar diselesaikan dengan tangkas dan tuntas,” ungkap Gubernur Khofifah.
Inovasi tersebut mencakup layanan pengaduan 24 jam, respons cepat dalam waktu 10 menit, dan kolaborasi dengan jejaring untuk penanganan kasus. ‘Lapor Pak Tangkas Tuntas’ juga terintegrasi dengan Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) yang merupakan yang terbesar di Indonesia, menyediakan 11 layanan utama untuk korban kekerasan perempuan dan anak.
Prestasi lainnya yang diraih oleh Jawa Timur adalah posisi tiga terbaik dalam kategori Pemerintah Provinsi pada kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2023. Evaluasi dilakukan terhadap Unit Pelayanan Publik seperti RSSA, Dinsos, Samsat Kota Batu/UPT Bapenda Malang Utara Batu.
Sementara itu, penghargaan Unit Pelayanan Publik Terbaik Penyedia Sarana Prasarana Ramah Kelompok Rentan diberikan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur serta Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur.
Gubernur Khofifah menekankan bahwa inovasi dalam pelayanan publik, terutama yang menggunakan digitalisasi, menjadi kebutuhan mutlak saat ini. Ia mendorong semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur untuk terus berinovasi guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Saat ini birokrasi terus dituntut memberikan pelayanan publik yang mudah, murah, cepat, berkualitas, dan berdampak. Untuk itu kami terus mendorong OPD di lingkungan Pemprov Jatim maupun kab/kota untuk terus berinovasi guna meningkatkan kualitas pelayanannya,” tegasnya.
Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas menegaskan bahwa reformasi birokrasi menjadi sangat penting ke depan. Fokus reformasi saat ini adalah orientasi pada hasil kinerja, bukan sekadar administrasi laporan.
“Jadi dibutuhkan penyederhanaan evaluasi reformasi birokrasi. Yakni dengan fokus pada dampak kinerja, bukan administrasi laporan. Sehingga saat ini penerapannya adalah reformasi birokrasi tematik yakni penanggulangan kemiskinan, peningkatan investasi, dan percepatan prioritas aktual Presiden,” ujar MenPAN RB Abdullah Azwar Anas.
Dalam Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, Jawa Timur juga menyumbangkan 11 inovasi dari Pemkab/Kota, antara lain Layanan Inklusif Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Dengan Pendekatan Hati (LEBUR SEKETI) dari Pemkab Banyuwangi, WINGS (Wlingi Emergency Medical Services) dari Pemkab Blitar, dan Ekowisata Wonosalam Permata Hati (Perlindungan Mata Airdan Hutan Berbasis Partisipasi) dari Pemkab Jombang. (usm/ted)