Semarang (www.pilar.id) – Pemerintah Jawa Tengah terus menggenjot percepatan vaksin di seluruh daerah. Hingga hari ini tercatat sekitar 19 juta orang telah tervaksin. Jumlah itu akan ditingkatkan hingga sampai akhir tahun.
“Yang sudah tervaksin 66,16 persen atau sekitar lebih dari 19 juta orang sudah divaksin dosis 1 kemarin. Dosis keduanya (tervaksin) 41,5 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo usai rapat penanganan Covid di kompleks kantor Gubernur Jateng di Semarang, Senin (15/11/2021).
Menurutnya, pemerintah akan menggenjot percepatan vaksin. Kepada seluruh daerah, pemerintah meminta kabupaten dan kota untuk mengambil stok vaksin yang ada di provinsi. Mengingat saat ini, jumlah stok vaksin tersedia cukup banyak. “Saat ini vaksinnya tersedianya banyak banget,” ucap Yulianto.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus melakukan percepatan vaksinasi. Mengingat stok vaksin yang masih cukup banyak. Selain juga, meminta soal masa kedaluarsa vaksin. “Silakan dilakukan yang lebih masif lagi. Harapan kita, minggu ini mereka bisa mengerahkan segala kekuatan untuk bisa vaksin,” kata Ganjar usai memimpin rapat penangan covid di kantornya.
Percepatan vaksin itu juga dilakukan seiring menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebab, dari survei Balitbang Kemenhub, potensi perjalanan orang pada libur Nataru nanti diperkirakan ada sekitar 4 juta.
“Kurang lebih 4 jutaan potensi masyarakat yang akan masuk ke Jawa Tengah. 4 juta lebih,” terangnya.
Dengan potensi seperti itu, lanjut Ganjar, kalau vaksinnya bisa dilaksanakan mungkin kontrol Jateng akan relatif lebih tenang dalam menghadapi potensi warga yang masuk saat Nataru.
“Mudah-mudahan angka itu tidak akan terjadi, dalam arti mereka tidak akan pulang. Tapi skenario hari ini akan kita siapkan. Agar setiap daerah nanti menata wilayah masing-masing. Kami kerja sama dengan polda nanti untuk ngatur itu di tingkat lapangan,” jelasnya.
Segera Selesaikan Target
Terkait daerah yang belum memenuhi target vaksinasi bagi lansia, Gubernur Ganjar meminta sepuluh daerah di Jawa Tengah untuk mengejar target vaksinasi bagi lansia karena capaiannya masih di bawah 40 persen.
Sementara untuk capaian vaksinasi umum hanya menyisakan satu daerah yang belum 50 persen. Beberapa daerah itu diberi waktu dua hari untuk menyelesaikan target.
“Masih ada sekitar 10 kabupaten/kota yang belum 50 persen untuk lansia, masih di bawah 40 persen. Kesepuluh daerah itu kita minta mengejar untuk yang lansia dan melakukan percepatan. Stok vaksin kita sekarang banyak banget. Silakan lakukan serangan yang lebih masif lagi. Mudah-mudahan dua hari ini bisa selesai,” kata Ganjar usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (15/11/2021).
Kesepuluh daerah tersebut meliputi Jepara, Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, Purbalingga, Pati, Batang, Banjarnegara, Blora, dan Kudus. Sementara satu kabupaten yang vaksinasi umum belum di atas 50 persen adalah Kabupaten Banjarnegara.
“Sepuluh daerah itu khusus lansia, kalau yang untuk umum tinggal Banjarnegara negara saja. Dugaan saya sih, besok saja sudah bisa 50 persen. Saya juga minta agar semua mengambil vaksin agar bisa jalan,” kata Ganjar.
Ganjar menjelaskan capaian target vaksinasi di Kabupaten Banjarnegara masih rendah dikarenakan saat memulai terbilang lambat. Maka dari itu sekarang diminta melakukan percepatan untuk mengejar ketertinggalan.
“Banjarnegara itu penyebabnya dulu start agak lambat. Maka sekarang kita gaspol. Ternyata Plt Bupatinya oke banget dan dikerahkan semuanya bahkan sampai malam dan libur pun berjalan. Hasilnya sudah kelihatan, kita tinggal bantu percepatan. Dia harus menebus keterlambatan yang dulu. Itu saja,” jelas Ganjar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan capaian vaksinasi itu mempengaruhi level PPKM di tiap daerah. Sementara untuk alokasi vaksin disesuaikan dengan kecepatan penyuntikan. Jadi untuk Banjarnegara dan Pemalang itu ditarget hari Rabu harus selesai atau mencapai target untuk lansia.
“Kabupaten Tegal pagi ini sudah 50 persen. Banjarnegara dan Pemalang ditarget hari Rabu selesai,” katanya.
Yulianto menambahkan, untuk kasus Banjarnegara itu target sehari seharusnya bisa mencapai 11.685. Namun berdasarkan data sebelum tanggal 11 November 2021 hanya mampu menyuntikkan vaksin sebanyak 2 ribu sampai 3 ribu.
“Sebelum dilakukan percepatan itu cuma bisa 2 ribu sampai 3 ribu per hari. Sejak tanggal 11 November mulai naik jadi 8 ribu per hari, lalu pada tanggal 12, 13, dan 14 November sudah bisa di atas 16 ribu per hari. Kalau bisa konsisten seperti ini justru akhir tahun Banjarnegara sudah selesai vaksinnya,” katanya.