Pontianak (Pilar.id) – Ketua Palang Merah Indonesia Nasional Jusuf Kalla secara resmi melantik pengurus provinsi PMI Kalimantan Barat masa bakti 2022-2027, di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis (19/1) siang.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji hadir dalam pelantikan. Dalam sambutannya, Sutarmidji mengatakan PMI merupakan mitra bagi pemerintah yang mampu untuk tetap menjaga kemandirian dan kenetralan dalam pelayanan kepalangmerahan kepada masyarakat. Dalam kurun waktu 77 tahun, Palang Merah Indonesia (PMI) telah ada dan berperan aktif melakukan respon kemanusiaan dalam berbagai kejadian bencana, konflik dan persoalan sosial yang melanda masyarakat.
Lanjut Sutarmidji, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan terus mendukung kedudukan PMI sebagai Mitra Pemerintah dengan tetap menjaga kemandirian dan kenetralan dalam pelayanan kepalangmerahan kepada masyarakat dan menunjukkan jati diri sebagai organisasi kepalangmerahan yang mandiri, unggul, terstruktur, serta memiliki kapasitas dan sumber daya yang berkualitas.
“Atas nama pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyambut baik atas pelaksanaan pelantikan Pengurus Palang Merah Indonesia Kalimantan Barat karena pada hakikatnya pelaksanaan kegiatan ini, untuk mengokohkan berbagai kegiatan kemanusiaan, sebagai wujud kepedulian terhadap sesama yang terkena musibah atau bencana,” ungkap Sutarmidji.
Sutarmidji menjelaskan bahwa eksistensi PMI akan memperoleh apresiasi dan dukungan dari masyarakat jika PMI benar-benar menjalankan mandatnya sebagai organisasi kemanusiaan. Menurutnya ini hakekat dan jiwa prinsip-prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yang secara tegas harus dipegang teguh oleh seluruh jajaran PMI dalam situasi dan kondisi apapun.
“Idealisme serta keharusan etika dan moral PMI hanya bisa diraih jika Pengurus PMI pada semua tataran benar-benar mempunyai komitmen tanpa pamrih seraya memberikan keteladanan,” pesan Sutarmidji.
Sutarmidji juga berharap PMI dapat bekerja sama dengan pemerintah mengisi ruang-ruang yang kosong yang mungkin saja belum disentuh pemerintah daerah. Sehingga pelantikan pengurus PMI Kalimantan Barat, dapat dijadikan momentum untuk perbaikan, penyempurnaan dan revitalisasi organisasi PMI di Kalimantan Barat dalam peran misi kemanusiaan.
“Masyarakat perlu mengetahui bahwa kegiatan PMI tidak hanya terbatas pada pelayanan darah dan penanganan bencana alam saja. Untuk itu, disarankan agar PMI membangun komunikasi yang efektif dengan seluruh komponen masyarakat,” ujar Sutarmidji.
“Saya berharap kepada pengurus PMI Kalimantan Barat yang baru saja dilantik mampu menjalankan program kerja sampai lima tahun mendatang yang tentunya dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam semua aspek dan kegiatan PMI demi terwujudnya PMI sebagai organisasi yang profesional, berkarakter, mandiri dan dicintai masyarakat,” pungkasnya. (din)