Surabaya (pilar.id) – Auditorium Gedung LP3EM, Universitas Negeri Surabaya, riuh dengan tepukan tangan dan teriakan ratusan mahasiswa dan pelajar, Sabtu (4/2/2023) pagi.
Mahasiswa dari berbagai kampus negeri dari Surabaya, Jombang, Malang, Semarang, Yogyakarta, Bali, Bekasi, Jakarta, Purwokerto hingga Makassar, beradu kemampuan dalam kompetisi Kanji Cup ke-19.
Kompetisi huruf Kanji yang telah berjalan selama dua dasawarsa ini tetap diminati para pelajar dan mahasiswa yang tengah mendalami bahasa Jepang. Ishii Yutaka, wakil konsul Jepang di Surabaya mengatakan, mempelajari huruf Kanji menjadi bagian penting dalam menguasai bahasa Jepang.
“Ada sekitar 2136 aksara Kanji yang harus dipahami para pembelajar bahasa Jepang, sementara Hiragana dan Katakana hanya terdapat sekitar 50 simbol fonetik. Maka, untuk mendorong pelajar dan mahasiswa agar lebih bersemangat belajar bahasa Jepang, kami menggelar Kanji Cup sejak 21 tahun lalu di Surabaya,” jelas Yutaka.
Yutaka menambahkan, kuis atau pertanyaan dalam Kanji Cup dibantu oleh 13 pengajar bahasa Jepang di Surabaya.
“Mereka, para pengajar bahasa Jepang yaang tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur turut berkontribusi menyusun daftar kuis dalam Kanji Cup tahun ini,” imbuh Yutaka.
Tahun ini selepas pandemi mereda, Kanji Cup kembali digelar dengan kompetisi level dasar dan menengah. Untuk level dasar memperebutkan hadiah trofi. Sementara, level menengah yang diikuti mahasiswa memperbutkan piala bergilir Konjen Jepang di Surabaya.
Sejumlah barang elektronik seperti televisi 30 inchi, kipas, angin, setrika dan voucher belaja ratusan ribu rupiah dari sponsor menjadi daya tarik lain pelaksanaan Kanji Cup ke-19 ini. (muk/hdl)