Subang (pilar.id) – Tragedi kecelakaan bus PO Putera Fajar yang tergelincir akibat rem blong di Jalan Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, menelan korban jiwa sebanyak 10 penumpang bus dan satu pengendara motor asal Cibogo, Subang.
Kejadian ini tentu saja menyisakan duka mendalam bagi warga Kabupaten Subang, khususnya Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu.
Pada hari Minggu, 12 Mei 2024, sekitar pukul 08.00 WIB, prosesi penyerahan 11 jenazah korban kepada keluarga mereka berlangsung dihadiri oleh Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, bersama dengan Kakorlantas Polri, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Wakapolres Subang, Kabag Ops Polres Subang, PT. Jasa Raharja Persero, para PJU, dan Perwira Polres Subang, serta sejumlah personel Polres Subang.
Proses penyerahan 11 jenazah korban kecelakaan tragis ini disertai dengan tangisan haru yang mengiringi.
Berikut adalah nama-nama korban yang jenazahnya diserahkan kepada keluarga mereka pada pagi itu:
- Sdri. Ade Nabila A, 13 Januari 2004
- Sdr. Mahesya Putra, 19 Mei 2005
- Sdr. Ahmad Fauzi, 15 Februari 2006
- Sdri. Intan Rahmawati, 4 Oktober 2005
- Sdr. Dimas Aditya, 18 Januari 2004
- Sdr. Suprayogi, 63 tahun, Guru
- Sdr. Desi Yulianti, 31 Juli 2005
- Sdri. Robiatul Adawiyah, 15 Februari 2005
- Sdri. Tyara, 24 September 2004
- Sdri. Intan Fauziah, 27 Maret 2006
Sementara itu, korban bernama Sdr. Raka, 21 tahun, pengendara kendaraan R2 Honda Beat, alamat Kp. Majasari, Rt. 07/03, Ds. Majasari, Kec. Cibogo, Kab. Subang, telah diambil oleh pihak keluarga sejak pukul 03.00 WIB.
Seluruh jenazah korban kecelakaan tragis di bus PO Putera Fajar, sebanyak 11 jenazah, telah diserahkan kepada keluarga masing-masing. (usm/hdl)