Surabaya (pilar.id) – Selama arus Mudik Lebaran 2023 dan arus Balik Lebaran 2023, kendaraan angkutan barang akan kembali dilarang melintas di Bypass Mojokerto.
Larangan kendaraan angkuta barang berupa mobil maupun truk ini, dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan dan kemacetan selama masa arus Mudil Lebaran dan Arus Balik Lebaran 2023 di Bypass Mojokerto.
Apalagi, Bypass Mojokerto merupakan salah satu jalur utama rute Madiun-Surabaya maupun Trenggalek-Surabaya.
Aturan ini pun akan segera disosialisasikan oleh Polresta Mojokerto ke para pemilik angkutan barang sebelum memasuki masa arus Mudik Lebaran 2023.
Adanya larangan melintas tersebut, dilakukan seiring dengan prediksi tingginya jumlah pemudik pada tahun ini yang mencapai 123,8 juta, yang sekitar 36 juta diantaranya akan menggunakan mobil pribadi atau sewa.
Hal itu seperti yang disampaikan Kasatlantas Polresta Mojokerto AKP Heru Sudjio Budi Santoso, bila pelarangan melintas untuk truk dan kendaraan angkutan barang akan diberlakukan pada 18 hingga 21 April 2023 untuk arus mudik Lebaran 2023.
“Sementara itu, untuk arus balik pelarangan akan dimulai pada 24-26 April 2023 dan akan disosialisasikan oleh Polres Mojokerto Kota melalui Satuan Lalu Lintas,” jelasnya di Polresta Mojokerto, Senin (10/4/2023)
Selain itu, AKP Heru Sudjio Budi Santoso juga menghimbau kepada pemilik angkutan barang untuk tidak melintas di bypass Mojokerto alias steril dari kendaraan berat sejak H-7 Lebaran.
“Hal ini dilakukan agar pemudik bisa nyaman selama perjalanan dan terhindar dari kemacetan,” ujar AKP Heru.
Tindakan pelarangan itu, juga dikatakan AKP Heru sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Dirjen Perhubungan Darat, Kakorlantas Polri dan Dirjen Bina Marga, Nomor : KP – DRJD 2616 Tahun 2023, SKB/48/IV/2023 dan Nomor : 05/PKS/Db/2023, tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023 / 1444 H.
“Tetapi untuk angkutan barang berupa sembako dan bahan bakar minyak (BBM) masih diperbolehkan,” terangnya.
Namun untuk sementara, jalur bypass masih menjadi atensi utama dalam pemantauan arus mudik tahun ini oleh
Satlantas Polresta Mojokerto
“Pelebaran jalur bypass juga belum dipastikan rampung. Hingga saat ini, pelaksana proyek masih disibukkan dengan pengecoran jalan yang menyisakan satu dari empat line (lajur),” tambah AKP Heru.
Meski kata AKP Heru, bila jalur tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) maupun Jombang-Mojokerto (Jomo) ada, namun menurutnya arus besar kendaraan dinilai masih mendominasi di bypass.
“Maka kami tetap meminta agar pengguna jalan, tetap mengutamakan keselamatan dengan tertib berlalulintas,” pungkas AKP Heru. (jel/fat)