Semarang (pilar.id) – Dalam rangka memastikan kelancaran arus balik Lebaran 2025, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan langsung ke Stasiun Tawang, Semarang, pada Minggu (6/4). Kegiatan ini turut didampingi oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum.
Dalam keterangannya kepada awak media, Kapolri menyampaikan bahwa moda transportasi kereta api menjadi salah satu pilihan utama masyarakat dalam perjalanan arus balik. Menurutnya, banyak pemudik memilih kereta karena faktor kenyamanan dan efisiensi waktu.
“Dari beberapa presentasi dan interaksi dengan masyarakat, banyak yang memilih kereta karena jadwalnya tepat waktu. Perjalanan dari Semarang ke Jakarta bisa ditempuh sekitar 5 jam,” ujar Kapolri.
Lebih lanjut, Kapolri menjelaskan rencana rekayasa lalu lintas berupa sistem one way nasional yang semula dijadwalkan dimulai pada Minggu pagi. Namun, keputusan pelaksanaannya tetap akan menyesuaikan kondisi lalu lintas berdasarkan data traffic counting di lapangan.
“Jika dari data dan indikator yang ada menunjukkan perlunya pelaksanaan one way lebih cepat, kami akan segera menginformasikan dan menyosialisasikannya kepada masyarakat agar mereka bisa bersiap,” jelasnya.
Kapolri juga menyoroti pentingnya kesiapan rest area dalam menunjang kelancaran arus balik. Ketersediaan fasilitas tersebut menjadi pertimbangan penting dalam merumuskan strategi perjalanan yang aman dan nyaman.
“Kami sudah mengantisipasi potensi kepadatan di jalur-jalur nasional. Jika terjadi lonjakan volume kendaraan, kami telah menyiapkan jalur alternatif, termasuk insentif berupa pembebasan biaya agar perjalanan tetap kondusif,” tambahnya.
Meski arus balik kali ini diprediksi cukup padat, Kapolri tetap optimis bahwa pengelolaannya dapat berjalan lancar berkat kesiapan personel dan infrastruktur yang telah dirancang sebelumnya.
“Dengan sinergi yang baik, kita harap puncak arus balik bisa terlewati dengan lancar dan aman,” pungkas Kapolri. (ted)