Jakarta (pilar.id) – Peluang berkarier di berbagai bidang pekerjaan di Jerman yang mengalami kekurangan tenaga kerja terampil secara regional maupun nasional, dapat diwujudkan melalui program Ausbildung. Ausbildung merupakan sebuah program magang atau pendidikan vokasi yang diselenggarakan oleh pemerintah Republik Federal Jerman, yang juga terbuka bagi para peserta dari negara lain, termasuk Indonesia.
Salah satu keunikan dari program ini adalah sistem ganda (duale Ausbildung). Dalam sistem ganda ini, para peserta yang telah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah akan menjalani Ausbildung melalui dua jalur, yaitu 70 persen praktek di perusahaan penyelenggara Ausbildung dan 30 persen teori di sekolah vokasi.
“Sistem ini memungkinkan para peserta untuk langsung mendapatkan pengalaman kerja dan memahami tahap-tahap pekerjaan yang sesungguhnya dalam kondisi kerja yang nyata sejak hari pertama mereka memulai. Hal ini membuat mereka siap untuk bekerja di bidang yang mereka pilih dan pelajari setelah lulus,” ujar Sombatua Sihotang, Koordinator Proyek Praintegrasi Wilayah Asia Tenggara dari Goethe Institut Indonesien.
Durasi program Ausbildung berlangsung selama dua hingga tiga tahun, tergantung pada jenis profesi yang dipilih. Para Azubi (sebutan untuk peserta Ausbildung) akan menerima upah mulai dari tahun pertama mereka bekerja sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan oleh Undang-Undang Pendidikan Profesi Jerman (BBiG). Upah ini akan meningkat seiring dengan berjalannya program Ausbildung.
Untuk mengikuti program Ausbildung di Jerman, peserta harus memenuhi beberapa persyaratan dasar, antara lain minimal telah lulus dari Sekolah Menengah Atas, memiliki kemampuan Bahasa Jerman minimal pada tingkat B1, berusia antara 18 hingga 35 tahun, dan memiliki dana yang mencukupi untuk keperluan kursus Bahasa Jerman, biaya dokumen, serta kebutuhan pribadi.
Setelah memenuhi persyaratan dasar, calon peserta dapat mencari tempat Ausbildung dan mendaftar secara mandiri, termasuk melalui situs resmi Badan Ketenagakerjaan Federal Jerman. Selama proses persiapan, calon peserta juga dapat mendapatkan konsultasi gratis dari Tim Praintegrasi Goethe-Institut Indonesien melalui surel [email protected].
Salah satu bidang pekerjaan di Jerman yang membutuhkan tenaga kerja adalah sektor perhotelan. Berdasarkan data dari Badan Ketenagakerjaan Federal Jerman per Juni 2023, tenaga kerja di bidang perhotelan dan pariwisata masuk dalam sepuluh profesi paling dibutuhkan, dengan sekitar 29.000 posisi lowongan.
Para Azubi di bidang perhotelan akan mempelajari berbagai hal, termasuk penerimaan tamu, manajemen tata graha, pekerjaan di dapur, penjualan dan pelayanan, serta proses operasional di hotel. Tempat kerja Azubi berada di hotel, penginapan, dan hostel.
Dalam sebuah seminar daring yang bertajuk “Ausbildung in der Hotellerie” yang diselenggarakan oleh Goethe-Institut Jakarta pada tanggal 14 Juli 2023, Desli Korowotjeng, seorang peserta Ausbildung yang saat ini bekerja sebagai Tenaga Ahli Perhotelan di Rügen, Jerman, membagikan ceritanya tentang pengalamannya mengikuti program Ausbildung di bidang perhotelan. (mad/hdl)