Jakarta (pilar.id) – Beberapa waktu lalu, panitia peringatan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU baru saja merilis secara resmi lantunan musik Mars 1 Abad NU melalui berbagai media sosial.
Usai perilisan Mars 1 Abad NU pada awal Januari 2023 lalu tersebut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diduga telah menggunakan Mars 1 Abad NU tanpa izin untuk kegiatan politik mereka.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ishfah Abidal Aziz atau Gus Alex mengaku kecewa terhadap PKB yang dinilai mencatut dan menggunakan Mars 1 Abad NU tanpa izin untuk kepentingan politik praktis.
Menurut Gus Alex, Mars 1 Abad NU merupakan buah perenungan dari KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dan perlu dijaga kesakralannya. Sehingga, hanya boleh digunakan untuk kepentingan NU saja.
Mars 1 Abad NU yang liriknya berasal dari gubahan Gus Mus dan aransemen musiknya digarap oleh Tohpati ini memang sempat menarik perhatian masyarakat di media sosial.
Sebab, Mars 1 Abad NU tersebut hadir dengan nuansa musik rock dan alunan yang menghentak. Banyak warganet yang tertarik dengan Mars 1 Abad NU tak sedikit pula yang memberikan komentar negatif.
“Bagi kami, mars ini sangat sakral jadi jangan digunakan untuk kepentingan politik PKB,” kata Gus Alex sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (30/1/2023).
Sekadar diketahui, sebelumnya beredar video “Sarasehan Satu Abad NU” yang digelar PKB dengan menggunakan latar Backsound Mars 1 Abad NU karya KH Mustofa Bisri. Video ini lantas diunggah di akun resmi PKB dan menuai banyak sorotan.
Menurut Alex, tidak pantas jika PKB menggunakan Mars 1 Abad NU untuk kepentingan politik praktis mereka.
“PKB jangan menjadi penumpang gelap peringatan 1 Abad NU. Tidak boleh ada satu partai pun yang boleh memanfaatkan NU,” ujar Alex.
Siapapun boleh memperingati 1 Abad NU, tapi jangan sampai menggunakan atribut milik NU tanpa seizin dan sepengetahuan PBNU. Apalagi jika penggunaan atribut 1 Abad NU digunakan untuk kepentingan politik praktis.
Alex juga mengatan, pesan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf sangat jelas bahwa PBNU menjaga jarak dengan seluruh kekuatan partai politik. Tidak boleh ada satu partai-pun yang menggunakan NU untuk kepentingan politik praktis. (fat)