Jakarta (pilar.id) – Senin (30/1/2023) siang tadi, Ketua Pemuda Muhammadiyah, Sunanto menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pria yang akrab disapa Cak Nanto tersebut diundang datang ke Istana Kepresidenan oleh Presiden Jokowi.
Pada pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut, Cak Nanto hadir bersama sejumlah petinggi PP Pemuda Muhammadiyah. Namun, Cak Nanto mengaku tidak membahas urusan politik dalam pertemuan tersebut.
Cak Nanto juga menegaskan bahwa pertemuannya dengan Presiden Jokowi tidak ada kaitannya dengan rencana reshuffle kabinet.
Nanto menegaskan bahwa kedatangannya ke Istana Kepresidenan adalah untuk menyampaikan undangan Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-18 di Balikpapan.
“Insya allah tanggal 21 sampai 24 Februari. Jadi, mengundang, dan jawaban Pak Presiden insya allah bisa membuka,” terang Nanto usai menghadiri pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Alih-alih membahas terkait politik dan reshuffle kabinet, Nanto menegaskan bahwa kehadirannya ke Istana hanya untuk memberikan undangan Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-18.
Selain itu, ia juga menyampaikan sejumlah aspirasi Pemuda Muhammadiyah ke Presiden Jokowi.
Salah satunya adalah penyampaikan dukungan dari Pemuda Muhammadiyah terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) NUsantara di Kalimantan Timur.
Nanto juga menegaskan bahwa Presiden Jokowi sama sekali tidak bicara terkait reshuffle kabinet. Nanto juga tidak mendapatkan tawaran untuk measuk ke kabinet Presiden Jokowi.
“Kan, kewenangannya di sana. Kalau ditawari, nanti biar dipanggil sendiri, lah,” tegas Nanto sembari tertawa. (fat)