Surabaya (pilar.id) – Dr. Solikin M Juhro SE MAE MA, alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (UNAIR) tahun 1986, kini telah resmi diangkat sebagai Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI).
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI dan Kepala BI Institute.
Dalam pengumuman tersebut, Solikin menyatakan bahwa tanggung jawabnya sebagai Asisten Gubernur akan fokus pada perumusan Kebijakan Makroprudensial dan transformasi Bauran Kebijakan Bank Indonesia.
Ia menyebutkan bahwa kesuksesan dalam karirnya tidak lepas dari pendidikan di Fakultas Ekonomi UNAIR.
Selama kuliah, Solikin aktif dalam kegiatan akademik, menjadi mahasiswa terbaik, dan terlibat dalam beberapa organisasi kampus, termasuk sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP) dan Wakil Ketua UKM Sepak Bola.
Pengalaman tersebut, menurut Solikin, telah melatih keterampilan dan kepribadiannya secara keseluruhan. Keikutsertaannya dalam berorganisasi turut berperan dalam perkembangan kariernya, membuatnya lebih matang dan bijaksana dalam mengambil keputusan serta bersosialisasi di masyarakat.
Solikin, yang juga merupakan alumnus Universitas Maryland, Amerika Serikat, menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam pembentukan kepribadian.
Solikin, yang hidup dengan moto “no pain no gain, jer basuki mawa beya” (tidak ada hasil tanpa usaha), menegaskan bahwa seseorang tidak akan mencapai kebaikan atau kemuliaan tanpa usaha keras. Semua upaya tersebut, baginya, harus dilandasi dengan nilai-nilai moral dan memberikan usaha terbaik.
Selain berkarir di bank sentral, Solikin tetap aktif di bidang akademik. Ia menjabat sebagai dosen khusus di FEB UNAIR dan menjadi promotor disertasi di beberapa perguruan tinggi, termasuk Universitas Indonesia dan IPB University.
Dengan 15 karya buku, tiga di antaranya telah terpublikasi internasional, serta memiliki 35 dokumen jurnal scopus dengan h-indeks 11.
Ke depan, Solikin berharap agar para alumni dapat menjadi motor penggerak untuk kemajuan bangsa dan dunia. Ia juga berharap UNAIR dapat menjadi leading university dalam berbagai aspek dengan menyiapkan sumber daya manusia unggul untuk masa depan. Semua itu, menurutnya, merupakan hasil kerja bersama dari mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, hingga alumni.
“Kembangkan kemampuan secara lengkap, ilmu duniawi juga akhirat juga. Amunisi kita juga harus lengkap karena masalah ke depan akan semakin lengkap,” pesannya. (ipl/hdl)