Jakarta (pilar.id) – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas menggelar latihan Pengendalian Tumpahan Minyak di Perairan sebagai bagian dari komitmen memperkuat standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keselamatan dan kesiapan dalam mengelola tumpahan minyak di area pelabuhan.
Direktur Komersial & Pengembangan Usaha PTP Nonpetikemas, Dwi Rahmad Toto S., menyatakan bahwa latihan ini merupakan bagian dari upaya transformasi dan standarisasi operasional di 11 cabang PTP.
Fokus utama perusahaan ada pada enam pilar: Proses, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur, dan HSSE. “Target kami adalah mencapai zero fatality, dengan menerapkan budaya ‘Safety is everyone’s responsibility’, di mana keselamatan menjadi prioritas di setiap kegiatan operasional,” jelas Toto.
Upaya ini juga meliputi inisiatif lain seperti pemasangan rambu keselamatan, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), inspeksi rutin, dan briefing keselamatan.
Dalam simulasi yang diselenggarakan oleh mitra PT OSCT Indonesia, personil diperagakan dalam skenario tumpahan minyak antara kapal dan jetty, menggambarkan prosedur penanggulangan yang efektif.
Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas, Fiona Sari Utami, menambahkan bahwa transformasi teknologi juga menjadi bagian integral dari upaya HSSE melalui penggunaan Dashboard HSSE untuk pemantauan real-time.
Latihan ini, yang diadakan dua kali setahun, bekerja sama dengan Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, juga bertujuan memenuhi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 58 Tahun 2013 tentang pengendalian tumpahan minyak di laut. (mad/hdl)