Jakarta (pilar.id) – Dalam upaya nyata memerangi budaya korupsi di Indonesia, Universitas Paramadina telah mencapai tonggak bersejarah dengan melibatkan seluruh mahasiswanya dalam Mata Kuliah Anti Korupsi selama 15 tahun. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Fatchiah E. Kertamuda, M.Sc., mengumumkan pencapaian ini di Jakarta pada hari Rabu (13/12/2023).
“Pendidikan anti korupsi yang telah berlangsung selama 15 tahun ini merupakan landasan utama bagi Paramadina dan pendidikan tinggi di Indonesia. Perjalanan panjang ini adalah kebanggaan bagi Paramadina,” ujarnya.
Dr. Fatchiah juga menekankan bahwa melalui pendidikan Antikorupsi, nilai-nilai antikorupsi dapat diterapkan dengan lebih kuat di dunia pendidikan.
Adrian Wijanarko, MM, koordinator Mata Kuliah Anti Korupsi Universitas Paramadina, menyatakan bahwa upaya yang dilakukan oleh Paramadina merupakan langkah konkret untuk mengatasi tingginya tingkat perilaku korupsi.
“Perjalanan pendidikan Anti Korupsi adalah bentuk aksi nyata untuk menekan angka korupsi di Indonesia. Terlebih lagi, melihat penurunan persepsi indeks korupsi kita pada tahun 2022,” ujar Adrian.
Indeks persepsi korupsi atau Corruption Perception Index (CPI) mengukur tingkat persepsi korupsi di suatu negara. Pada tahun 2022, nilai CPI Indonesia mengalami penurunan paling drastis sejak tahun 1995, menunjukkan bahwa perang melawan korupsi di Indonesia masih memerlukan waktu yang panjang.
“Upaya untuk mengurangi praktik korupsi di Indonesia bukan hanya tanggung jawab negara semata. Seluruh elemen masyarakat perlu berpartisipasi secara kolektif untuk menghilangkan korupsi di Indonesia. Partisipasi perguruan tinggi memiliki peran penting, terutama dalam membentuk generasi muda yang berintegritas,” tambahnya.
Sebagai apresiasi terhadap inisiatif dalam pendidikan Anti Korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang Universitas Paramadina untuk berpartisipasi dalam kegiatan tahunan memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) pada 12-13 Desember 2023 di Istora Senayan.
“Universitas Paramadina menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam Integrity Expo dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2023. Hal ini menunjukkan konsistensi kami dalam mendukung dan berperan dalam upaya melawan korupsi,” ujar Dr. Fatchiah.
Pada acara tersebut, Universitas Paramadina memberikan edukasi kepada pengunjung bahwa pendidikan anti korupsi harus dimulai sejak dini. “Pendidikan memiliki peran preventif sehingga perilaku korupsi dapat ditekan dengan memperkenalkan nilai integritas kepada peserta didik,” kata Adrian.
Selain menjadi satu-satunya perwakilan dari perguruan tinggi, Universitas Paramadina juga meraih penghargaan sebagai 10 besar booth terfavorit pada acara Hakordia 2023. Prestasi ini menjadi pelengkap perjalanan 15 tahun pendidikan anti korupsi di Paramadina. (ipl/hdl)