Yogyakarta (pilar.id) – Para pedagang di Pasar Beringharjo kebanjiran pembeli pada momen libur Lebaran 2023. Berkah lebaran ini mulai dirasakan sejak H+4 Lebaran dan terus meningkat hingga saat ini.
Salah seorang pedagang batik di lantai 1 Pasar Beringharjo, Dewi mengaku omzet penjualannya meningkat hampir 80 persen saat musim libur lebaran. Pihaknya menyebut, para pengunjung didominasi wisatawan domestik yang mampir ke Beringharjo membeli oleh-oleh seperti batik juga kuliner khas Yogyakarta.
“Iya (meningkat) Alhamdulillah. Sejak H+4 Lebaran mulai ramai. Kebanyakan pada cari oleh-oleh seperti daster, kain batik juga baji-baju batik,” terangnya, Kamis (27/4/2023).
Menurutnya, kondisi ini berbeda dengan penjualannya pada bulan Ramadhan. Pasalnya, saat puasa dagangannya sepi dari para pembeli dan pengunjung. Dia pun berharap hingga liburan selesai penjualannya bisa tetap stabil bahkan melebihi perolehan di hari sebelumnya.
Hal serupa juga diungkap Wulandari, seorang pedagang oleh-oleh diakui penjualannya meningkat sejak H+4 Lebaran. Kendati demikian, pihaknya memastikan kebutuhan oleh-oleh makanan di tempatnya aman dalam menyambut para wisatawan yang berlibur di Pasar Beringharjo.
“Kalau stok aman, ya. Karena beberapa ada yang produksi sendiri seperti bakpia atau wingko. Mudah-mudahan bisa ramai terus, karena pas Ramadhan kemarin sepi,” bebernya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pasar Rakyat, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Gunawan Nugroho Utomo menyebut sebanyak 18 ribu orang setiap harinya mengunjungi Pasar Beringharjo pada momen libur Lebaran 2023. Lonjakan angka ini, membuktikan jika Kota Yogyakarta khususnya Pasar Beringharjo masih menjadi tujuan wisatawan.
“Hari biasa pengunjung sekitar 10 ribu orang per hari. Kalau dari rata-rata, sekitar 80 persen pengunjung ini wisatawan luar kota yang sedang berwisata ke Kota Yogyakarta,” urai Gunawan.
“Kita pernah mengkaji masyarakat lokal Yogyakarta hanya beberapa persen ke Pasar Beringharjo Barat, sedangnya 80 persen lainnya adalah wisatawan yang mengunjungi Kota Yogyakarta,” ujarnya.
Pihaknya pun memprediksi, lonjakan ini akan terus terjadi hingga masa libur lebaran sekolah selesai pada 2 Mei 2023. Pihaknya juga mengimbau para wisatawan untuk selalu bijak dalam mengunjungi wisata yang ada di Kota Yogyakarta dan jangan malu bertanya kepada petugas jaga apabila menemui kendala. (riz/hdl)