Semarang (pilar.id) – Syahdu dan penuh haru saat lirik lagu judul Hijrah Cinta dinyanyikan oleh Rossa dan Syarla Marz kontestan Indonesian Idol.
Begitu syahdunya hingga alunan lirik lagu Hijrah Cinta membuat seorang Master Limbad yang selalu diam tak bicara hanya bisa nangis.
Tak hanya itu, sang penyanyinya yakni Rossa juga tak kuat menahan air mata ikut nangis. Begitu juga dengan Syarla Marz langsung menangis.
Terungkap ternyata lirik lagu Hijrah Cinta menurut Rossa sangat berat sekali untuk dinyanyikan dan dia selalu menangis saat membawakannya.
“Ini lagu untuk mengenang almarhun ustad Jefri Al Buchori diciptakan Melly Goeslaw, ada part yang selalu bikin nangis,” kata Rossa.
Lagu Hijrah Cinta secara khusus permintaan dari Syarla Marz sebagai hadiah ulang tahun dia ke 19 kepada Rossa.
Bagi Syarla Marz, yang awalnya happy karena diberi ucapan ulang tahun ke 19, ikut menangis sebab teringat kenangan dengan bundanya yang telah meninggal dunia.
“Aku sering nyanyi lagu ini saat kenangan dengan mama aku yang sudah tiada, ingin bisa berkumpul kembali kelak nanti,” katanya.
Sementara itu, Master Limbad yang ikut nonton di studio Indonesian Idol tampak ikut menangis. Ia langsung dihampiri oleh host Boy William menanyakan alasan ikut menangis.
“Kenapa master Limbad yang tak pernah bicara ikut nangis,” tanya Boy yang hanya dijawab dengan air mata oleh master Limbad.
Lagu Hijrah Cinta dirilis pertama kali pada 2014 bersama dengan 10 lagu lain dalam album Love, Live, & Music.
Lagu ini pun mengantarkan Rossa masuk dalam nominasi AMI Award 2015 ketegori Artis Solo Wanita Pop Terbaik.
Ditulis oleh Melly Goeslaw, lagu romantis yang berbalut melodi sendu ini juga terpilih sebagai OST film Hijrah Cinta (2014) yang menggambarkan kehidupan almarhum Ustadz Jefri Al Buchori (diperankan oleh Alfie Alfandy dan Revalina S. Temat).
Berikut lirik lagu judul Hijrah Cinta dari Rossa
Hijrah Cinta – Rossa
pada hari bulan tahun
detik menit diriku bernafas
ada gelombang mengerah
memaksaku menghentikan semua
ku hentikan kegilaan hidup
denganmu jiwa ini terisi
aku mencintai engkau
begitu besar tak tertandingi
namun bila saatnya aku harus pergi juga
tinggalkan engkau tinggalkan semua
hijrah cintaku menguatkan alasanku
untuk menjadi manusia lebih baik
namun saat sinarnya datang menjemputku
mana mungkin aku berlari
aku harus meninggalkan semua cinta ini
dan bila nanti bertemu Dia ku mohonkan
kembalikanlah kami satukanlah lagi
di surga-Mu ya Allah
segunung kepingan dinar
tak bisa mengalahkan kilau cintaku
bahagiaku melihatmu mampu tersenyum
kalahkan getir
namun bila saatnya aku harus pergi juga
tinggalkan engkau tinggalkan semua
hijrah cintaku menguatkan alasanku
untuk menjadi manusia lebih baik
namun saat sinarnya datang menjemputku
mana mungkin aku berlari
(hijrah cintaku menguatkan alasanku
untuk menjadi manusia lebih baik)
namun saat sinarnya datang (menjemputku
mana mungkin aku berlari)
aku harus meninggalkan semua cinta ini
dan bila nanti bertemu Dia ku mohonkan
kembalikanlah kami satukanlah lagi
di surga-Mu ya Allah, di surga-Mu ya Allah. (Aam)