Jakarta (www.pilar.id) – Setiap orang punya cara untuk memaknai hidup. Baik yang berhubungan dengan hobi, minat, bahkan sejarah. Itu sebabnya, tiap hari kemudian dihubungkan dengan momentum tertentu, kemudian lahir hari-hari spesial tertentu.
Hari ini, 8 November, memiliki arti istimewa bagi penggemar cappuccino. Karena 8 November, bagi sebagian masyarakat di dunia, dikenal sebagai Cappuccino Day.
Bisa ditebak, hari istimewa ini mengarah pada sajian kopi khas Italia yang menyuguhkan sensasi kopi panas, tentu lengkap dengan aromanya, foamy, dan susu.
Lewat twitternya, Guy Perryman, Radio DJ dan event producer, menulis, “Selamat pagi. Ayo bangun dan nikmati aroma kopi karena ini cappuccino day”.
Meski tak memiliki akar sejarah yang pasti, Cappuccino Day ternyata memberi dampak istimewa bagi banyak orang. “Datanglah hari bahagia yang disebut Hari Cappuccino, di mana orang-orang dari seluruh penjuru dapat memesan secangkir kopi berbusa dan kocok untuk dinikmati sendiri atau dimakan dengan makanan apa pun yang mereka santap. Mari kita lihat bagaimana Hari Cappuccino terjadi,” tulis daysoftheyear.com.
Sebuah sumber menyebut, nama cappuccino sebetulnya berawal dari Biarawan Kapusin, sebuah ordo kecil dari para biarawan Fransiskan dalam Gereja Katolik, yang bermarkas di Roma, Italia. Para biarawan di abad ke-16 ini terkenal karena pekerjaan misionaris mereka dalam membantu orang miskin dan berdedikasi pada penghematan, kemiskinan, dan kesederhanaan yang ekstrem.
Menurut Telegraph, ketika tentara Turki Ottoman mencoba berbaris ke Wina pada tahun 1683, d’Aviano menyatukan pasukan Kristen yang kalah jumlah dan membuat mereka menang dalam mempertahankan Wina. Legenda mengatakan bahwa setelah orang-orang Turki melarikan diri, mereka meninggalkan kopi Ottoman, dan karena orang-orang Kristen menganggapnya pahit, mereka mempermanisnya dengan susu dan madu dan menamakannya dengan Ordo Kapusin.
Sementara sumber yang lain menulis, ide minuman cappuccino tampaknya berasal dari tahun 1700-an, di Kedai Kopi ‘Kapuziner’ yang terletak di Austria. Di tempat ini, orang leluasa memesan kopi lengkap dengan krim dan gula. Entah dari mana ide itu bermula, kemudian ada yang mulai menambahkan rempah-rempah.
Dari rangkaian spekulasi itu, muncul minuman kopi cappuccino, yang semua orang tahu, hari ini ditemukan di Italia pada tahun 1930-an, bersamaan dengan ditemukannya mesin espresso yang kini semakin populer.
Setelah Perang Dunia II, mesin espresso mulai disempurnakan. Sehingga proses pembuatan cappuccino, kopi lezat lengkap dengan foam dan krim kukus, terasa mudah.
Tentu, momen Cappuccino Day tak lagi istimewa jika diwarnai perdebatan. Karena untuk alasan sederhana, secangkir cappuccino, kebahagiaan jadi satu-satunya alasan yang masuk akal. Berbincang dengan teman, sahabat, dan orang-orang tercinta. (hdl)