Jakarta (pilar.id) – “Kami meminta pihak kepolisian dapat menindaklanjuti dan mengusut tuntas kasus David,” tegas Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, Jumat (28/4/2023).
Oktohari meminta kepada pihak kepolisian agar mencari tahu secar pasti penyebab kematian atlet para tenis meja, David Jacobs yang meninggal pada Jumat (28/4/2023) dini hari tadi.
Dimana, sebelum meninggal dunia, David Jacobs sempat ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di samping rel kereta antara Stasiun Gambir dengan Stasiun Juanda di km 4+700.
“Sehingga, keluarga dan kami sebagai keluarga besar olahraga Indonesia mendapat kejelasan apa yang menjadi penyebab kematiannya,” ujar Okto yang juga menjabat sebagai Ketua Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC).
Tak lupa, Okto mewakili KOI juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kepergian David Jacobs. Apalagi, David Jacobs adalah salah satu atlet terbaik yang dimiliki Indonesia.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Saya pribadi kenal dan dekat dengan David Jacobs,” kata Oktohari.
Lebih lanjut, Okto juga menyebut bahwa David Jacobs adalah seorang atlet yang memiliki semangat juang tinggi untuk memberikan prestasi terbaik bagi Merah Putih.
Dimana semangat juang itu juga pernah ditunjukkan oleh David ketika ia bertanding di Asian Para Games Jakarta.
“Kami keluarga besar olahraga Indonesia kehilangan sosok inspirasional,” lanjutnya.
David Jacobs sebelum terjun di para tenis meja, merupakan andalan Indonesia di tenis meja. Dia berpartisipasi pada SEA Games pertamanya pada tahun 2001.
Berduet dengan Yon Mardiono, mereka memenangkan satu-satunya medali emas Indonesia pada pertandingan tenis meja SEATTA di Singapura.
David juga bermain di SEA Games Vietnam (2003), Filipina (2005), dan Thailand (2007). Pada 2008, David menjadi pelatih untuk tim Tenis Meja Indonesia dan pada tahun 2009 dia bertanding di SEA Games di Kuala Lumpur.
Di level Asia, David yang turun di kelas TT 10 para tenis meja juga memiliki prestasi gemilang. Ia bersama Komet Akbar sukses meraih medali emas Asian Para Games 2018 usai mengalahkan ganda Korea Selatan Shin Seung-weon/Jung Sukyon.
David juga tercatat berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi Merah Putih di Paralimpiade, yakni Paralimpiade 2012 London dan Paralimpiade 2020 Tokyo. (fat)