Jakarta (pilar.id) – Pertamina mengumumkan penurunan harga jual produk bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, termasuk Pertamax Series dan Dex Series, yang berlaku mulai 1 Desember 2023. Penyesuaian harga ini dilakukan sebagai respons terhadap fluktuasi harga minyak dunia dan kurs rupiah.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan bahwa penurunan harga BBM nonsubsidi dilakukan secara berkala sesuai dengan tren fluktuasi harga minyak dunia, khususnya harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus, serta nilai tukar mata uang rupiah.
“Kami berkomitmen untuk secara teratur mengevaluasi harga jual produk BBM nonsubsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) sesuai dengan tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia,” ujar Irto Ginting.
Perubahan harga ini terjadi setiap bulan, khususnya pada periode tanggal 25 hingga tanggal 24 pada bulan sebelumnya. Irto menekankan bahwa penyesuaian harga ini merupakan langkah yang wajar dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Harga jual produk BBM nonsubsidi Pertamina akan kembali turun berlaku 1 Desember 2023 ini, setelah sebelumnya juga turun pada November lalu,” tambahnya.
Berikut adalah beberapa penyesuaian harga untuk Desember 2023:
- Harga Pertamax di DKI Jakarta menjadi Rp13.350 per liter, turun dari Rp13.400 per liter pada November 2023.
- Harga Pertamax Green 95 menjadi Rp14.900 per liter, turun dari Rp15.000 per liter.
- Harga Pertamax Turbo menjadi Rp15.350 per liter, turun dari Rp15.500 per liter.
- Harga BBM Dexlite menjadi Rp15.550 per liter, turun dari Rp16.950 per liter.
- Harga Pertamina Dex menjadi Rp16.200 per liter, turun dari Rp17.750 per liter pada November 2023.
Irto menegaskan bahwa penetapan harga baru ini mengikuti formula penetapan harga yang mengacu pada Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM nonsubsidi.
“Pertamina Patra Niaga akan selalu menjaga harga BBM nonsubsidi ini kompetitif dan transparan bagi konsumen. Kami memastikan bahwa penyesuaian harga BBM nonsubsidi secara berkala ini sesuai dengan tren fluktuasi harga minyak dunia,” ungkap Irto.
Sebagai BUMN, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjaga harga BBM yang kompetitif dan terjangkau bagi masyarakat di seluruh Indonesia, memastikan ketersediaan, aksesibilitas, keterjangkauan, penerimaan, dan keberlanjutan harga yang diterapkan. (riq/hdl)