Yogyakarta (pilar.id) – Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta menyelenggarakan pameran Fotografi Wayang “Rumaket” di Kantor Pos Besar Yogyakarta yang berlangsung 8-30 November 2022. Perhelatan ini, merupakan bagian dari rangkaian Ruang Masyarakat Ketemu (Rumaket) dengan tema Malioboro 1000 Kelir pada 4-5 Oktober 2022 lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti mengatakan pameran Fotografi Wayang ini, dapat menjadi wadah interaksi masyarakat Kota Yogyakarta dari berbagai lapisan pecinta fotografi dan wayang.
“Penyelenggaraan pameran Fotografi Wayang ini, menyajikan hasil karya terbaik dari para peserta lomba fotografi wayang yang digelar saat acara Rumaket di Malioboro pada HUT ke-266 Yogyakarta, Oktober lalu,” jelas Yetti, Kamis (9/11/2022).
Yetti menyebut, pihaknya bekerja sama dengan Kantor Pos Indonesia dan tiga juri lomba fotografi wayang. Menurutnya, adanya kolaborasi antara dalang dan fotografer merupakan langkah inovatif untuk mengekspresikan wayang sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dengan pendekatan baru yang lebih modern.
Pameran fotografi ini, lanjut Yetti dikemas dengan nilai-nilai luhur budaya jawa yang disajikan secara menarik dan kekinian agar mudah diterima oleh masyarakat luas serta relevan dengan kondisi perkembangan jaman.
“Namun, tanpa meninggalkan nilai-nilai filosofi tradisionalnya dimana harapannya masyarakat dapat lebih mengetahui dan mencintai wayang. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang pengenalan wayang yang dibingkai dalam media baru,” terangnya.
Sementara, salah satu pengunjung asal Magelang, Jawa Tengah, Adina Saputri mengaku terkesan dengan karya-karya yang dipamerkan. Menurutnya, setiap karya yang ditampilkan memiliki karakter dan pesannya masing-masing.
“Karya fotografinya bagus, ada berbagai macam foto yang memiliki cerita dan karakternya masing-masing. Ada beberapa foto yang pesannya itu sampai, apalagi ditambah foto-fotonya kebanyakan kan aksi dalang anak-anak ya, jadi bener-bener keliatan banget tingkah dan muka polosnya anak-anak,” ucap Adina. (riz/din)