Surabaya (pilar.id) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, resmi melepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 di Dermaga Ujung Koarmada Surabaya. Kegiatan yang digagas Bank Indonesia bersama TNI Angkatan Laut ini bertujuan mempererat masyarakat, khususnya di wilayah terpencil, tertinggal, dan terluar (3T), sekaligus memastikan kualitas uang Rupiah yang beredar di seluruh pelosok Nusantara.
Ekspedisi yang menggunakan KRI Makassar 590 akan menjangkau sejumlah kepulauan di wilayah Madura, seperti Pulau Gili Genting, Gili Raja, Pegerungan Besar, Pagerungan Kecil, dan Guwa Guwa.
Pj. Gubernur Adhy Karyono menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat persatuan. “Ekspedisi ini adalah langkah strategis untuk mendukung masyarakat di kepulauan agar tetap menggunakan Rupiah sebagai alat pembayaran sah. Kami mengapresiasi peran Bank Indonesia dalam mewujudkan kegiatan ini di wilayah kepulauan Jawa Timur,” jelasnya.
Ia juga menyebut Jawa Timur memiliki peran besar dalam ekonomi nasional. Berdasarkan data triwulan III tahun 2024, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur menyumbang 14,52 persen terhadap PDB nasional dan 25,55 persen terhadap PDRB Pulau Jawa. Dengan pertumbuhan ekonomi 1,72 persen secara kuartal-ke-kuartal, Jawa Timur mencatat pertumbuhan tertinggi di Pulau Jawa.
Asisten Gubernur Bank Indonesia, Marlison Hakim, mengungkapkan tantangan distribusi Rupiah di wilayah 3T:
- Geografis Terpencil: Banyak wilayah di Indonesia yang belum terjangkau karena keterbatasan infrastruktur.
- Perilaku Masyarakat: Kebiasaan melipat, membasahi, atau menyetaples uang menyebabkan uang cepat rusak.
- Penggunaan Mata Uang Asing: Di beberapa wilayah perbatasan, uang selain Rupiah masih digunakan dalam transaksi sehari-hari.
Untuk mengatasi tantangan ini, Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI AL telah melaksanakan 132 layanan kas keliling sejak 2012, menjangkau 655 pulau terpencil. Marlison menegaskan, “Kami terus meningkatkan edukasi agar masyarakat memahami Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara dan satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia.”
TNI AL dan Sinergi Strategis
Dukungan penuh TNI AL melalui KRI Makassar 590 ditegaskan Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI Ariyanto Condrowibowo. “Rupiah adalah bagian penting dalam menjaga kedaulatan bangsa. Kegiatan ini berdampak luar biasa, terutama bagi masyarakat di wilayah 3T,” ujarnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, menyampaikan apresiasi kepada TNI AL, Pemprov Jatim, dan pihak terkait lainnya atas sinergi yang telah terjalin. Dalam ekspedisi ini, sebanyak 35 personel yang terdiri dari 13 satuan kerja BI dan perwakilan instansi lain diberangkatkan untuk memastikan keberhasilan misi pendistribusian Rupiah di wilayah 3T.
Dengan misi ini, Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 bukan hanya memastikan kelancaran transaksi di seluruh wilayah Indonesia, tetapi juga menjadi simbol nyata dalam menjaga kedaulatan negara tercinta. (rio/hdl)