Jakarta (pilar.id) – Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo mampu melampaui ambang batas parlemen sebesar 4 persen menurut hasil riset beberapa lembaga survei.
Berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dipublikasikan pada Januari 2023, elektabilitas Partai Perindo mencapai 4,8 persen.
Sementara itu, hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 3-11 Desember 2022 menunjukkan bahwa Partai Perindo berhasil menyalip tiga partai parlemen seperti NasDem, PPP, dan PAN dengan torehan elektabilitas sebesar 4,6 persen.
Selain itu, survei terakhir dari Litbang Kompas pada Oktober 2022 menunjukkan bahwa Partai Perindo mampu meraih elektabilitas sebesar 4,5 persen, sedangkan hasil survei dari Centre For Strategis and International Studies (CSIS) pada 8-13 Agustus 2022 menunjukkan bahwa tingkat keterpilihan atau elektabilitas Partai Perindo mencapai 5,1 persen.
Menurut Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS), Anthony Leong, Partai Perindo memiliki peluang besar untuk masuk parlemen tahun depan karena beberapa faktor, seperti perbincangan yang positif di media sosial, ketokohan Hary Tanoe, program Partai yang pro rakyat kecil, merekrut tokoh nasional masuk ke Perindo, dan branding partai yang modern dan diterima oleh semua kalangan.
Namun, Anthony menambahkan bahwa Partai Perindo harus bekerja keras dalam memetakan peluang dan tantangan untuk menang di tahun depan.
“Kader-kader Perindo harus berjuang dan bekerja keras untuk mengatasi beberapa PR yang masih harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.
Peluang Partai Perindo untuk masuk parlemen tahun depan juga pernah diungkap oleh Presiden Jokowi di akhir tahun 2022.
Saat itu Presiden Jokowi memuji Partai Perindo besutan konglomerat Hary Tanoe yang mulai diperhitungkan masuk parlemen dan berhasil menarik kader-kader hebat sehingga meningkatkan elektabilitas partai.
Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa pertarungan 2024 nanti bukan hanya berbicara tentang figur pemimpin, tetapi juga gagasan dan bukti nyata yang telah dilakukan oleh para calon wakil rakyat tersebut dan mampu membawa perubahan bagi masyarakat secara langsung. (usm/hdl)