Jakarta (pilar.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, Jawa Timur, mendorong penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap sebagai bagian dari upaya meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan (EBT).
Langkah ini mendukung target pemerintah pusat untuk mencapai bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025.
“Kami targetkan pertumbuhan bauran EBT di Pasuruan mencapai 12,5 persen pada 2025,” ungkap Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis, dalam keterangan resminya usai peresmian PLTS atap di kawasan Mega Distribution Center dan Pabrik Packaging Service Division (PSD) Pandaan milik Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia), Selasa (21/1/2025).
PLTS atap dengan kapasitas 2,4 megawatt peak (MWp) yang dibangun di lahan seluas 27,96 hektare ini diproyeksikan mampu mengurangi emisi karbon hingga dua juta kilogram karbon dioksida (CO2) per tahun.
Nurkholis memuji komitmen CCEP Indonesia dalam mendukung agenda transisi energi nasional dan berharap langkah ini menginspirasi pelaku usaha lain untuk beralih ke energi terbarukan.
Menurut Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia, Lucia Karina, investasi PLTS atap di Pasuruan merupakan bagian dari inisiatif global Renewable Energy 100 (RE100).
“Kami berkomitmen menggunakan 100 persen energi terbarukan pada 2030 dan mencapai net zero emission pada 2040, termasuk dengan mengurangi emisi hingga 30 persen pada 2030,” jelas Lucia.
Dukungan Inovasi Energi Terbarukan
Selain PLTS atap, CCEP Indonesia juga menerapkan berbagai inovasi energi terbarukan lainnya, seperti pengadaan 200 ribu lemari pendingin hemat energi yang mampu menghemat hingga 178 juta kWh energi per tahun.
Melalui program keberlanjutan bertajuk “This is Forward”, CCEP Indonesia terus mendukung agenda transisi energi nasional dan mengedepankan solusi energi ramah lingkungan untuk keberlanjutan jangka panjang. (adi/hdl)