Semarang (pilar.id) – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam penembakan massal di California, Amerika Serikat saat Festival Imlek.
Diketahui, dalam insiden penembakan massal tersebut telah jatuh 10 korban jiwa dan 10 korban lainnya dalam keadaan kritis.
Penembakan terjadi saat Festival Imlek yang digelar pada Sabtu (21/1/2023) waktu setempat di California.
“KJRI Los Angeles telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI,” jelas Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha dalam keterangan yang dikutip Senin (23/1/2023).
Saat ini terduga pelaku penembakan dalam peristiwa ini masih buron.
Berdasarkan keterangan saksi, pelaku penembakan diduga adalah orang Asia yang berusia antara 30 dan 50 tahun.
“Kita perlu mengeluarkan orang ini dari jalanan secepat mungkin,” ujar Sheriff County Los Angeles, Robert Luna di Monterey Park dikutip dari PMJ News.
Sebelumnya pada Minggu pagi, departemen sheriff mengatakan tidak tahu apakah serangan itu bermotif rasial.
Robert Luna mengatakan terdapat lima korban laki-laki dan lima perempuan dalam peristiwa tersebut. (ade)