Bojonegoro (pilar.id) – PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, operator Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB), menggandeng SKK Migas untuk memperkenalkan peran strategis industri hulu migas kepada Generasi Z. Dalam kuliah umum bertema Peran Industri Hulu Migas Dalam Mendukung Indonesia Emas 2045, PEPC melibatkan ratusan mahasiswa dari tujuh kampus di Bojonegoro.
Acara yang digelar pada Selasa (11/12/2024) ini bertujuan membekali mahasiswa dengan wawasan tentang kontribusi industri hulu migas terhadap pemenuhan kebutuhan energi dan dampaknya pada pembangunan ekonomi lokal.
Dalam acara tersebut, perwakilan PEPC memaparkan proses operasional Lapangan Gas JTB yang telah menerapkan teknologi canggih untuk memaksimalkan efisiensi. “Di JTB, kami memanfaatkan komputerisasi dan teknologi terkini. Ini menjadi contoh bagaimana inovasi dapat mendukung kemajuan industri,” ujar Febrita Kusuma Wardana, Supt Facility Maintenance PEPC Zona 12.
Mahasiswa juga mendapatkan penjelasan dari SKK Migas mengenai gambaran umum industri hulu migas, serta pemaparan dari Bappeda Bojonegoro terkait manfaat Program Pengembangan Masyarakat (PPM) dan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk daerah.
Kusnandaka Tjatur Prasetyo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bojonegoro, mengapresiasi inisiatif ini. “Mahasiswa adalah calon pemimpin daerah. Dengan wawasan hulu migas, mereka dapat berkontribusi lebih besar dalam memajukan Bojonegoro,” ujarnya mewakili Pj. Bupati Bojonegoro.
Kusnandaka juga mengingatkan mahasiswa untuk tidak bergantung pada potensi migas semata, mengingat sifatnya yang terbatas. “Kreativitas dan inovasi menjadi kunci keberlanjutan di masa depan. Manfaatkan wawasan ini untuk menggali peluang lain,” pesannya.
Sementara itu, Gatot Aji Purnomo, salah satu mahasiswa peserta dari Institut Sain Teknologi & Kesehatan (ISTeK ICsada), merasa acara ini sangat bermanfaat. “Ini pengalaman pertama saya mengenal industri migas secara mendalam. Kuliah umum ini membuka wawasan tentang pentingnya migas dalam mendukung energi dan ekonomi,” katanya.
Setelah kuliah umum, para mahasiswa mengunjungi lokasi Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru di Desa Bandungrejo, Ngasem. Mereka dipandu oleh pekerja muda PEPC lulusan Program Apprentice, yang merupakan putra-putri terbaik Bojonegoro. Kunjungan ini memberikan gambaran langsung tentang operasional lapangan gas modern.
PEPC berharap kegiatan ini tidak hanya membuka wawasan Generasi Z tetapi juga memotivasi mereka untuk berkontribusi dalam pengembangan energi berkelanjutan dan kemajuan daerah Bojonegoro. (hen/hdl)