Bojonegoro (pilar.id) – PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, bagian dari Subholding Upstream Pertamina, telah mencapai produksi gas maksimal sebesar 192 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dari Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB). Dengan pencapaian ini, PEPC siap menyalurkan gas secara optimal ke industri di Jawa Timur dan Jawa Tengah, terutama setelah rampungnya pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang.
Proyek pipa Cirebon-Semarang ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan distribusi gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi di wilayah Jawa Tengah, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil lain, serta mendukung transisi ke energi bersih. Saat ini, produksi gas yang sudah terserap mencapai sekitar 125 MMSCFD dengan pembeli utama seperti PLN, PKG, dan Jargas Lamongan (PGN).
“Masih ada potensi peningkatan serapan gas hingga 70 MMSCFD. Kami berharap produksi ini dapat terserap lebih banyak, terutama dengan kehadiran pipa gas Cirebon-Semarang,” ujar Mefredi, GM Zona 12 PEPC.
Lapangan JTB sendiri sudah mulai beroperasi sejak 20 September 2022 dengan awal produksi sebesar 70 MMSCFD, yang kemudian meningkat hingga mencapai 192 MMSCFD. Namun, keterbatasan permintaan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah membuat durasi produksi maksimal berlangsung singkat. Ke depannya, PEPC berkomitmen menjaga produksi ini tetap stabil dan aman, dengan memprioritaskan keselamatan kerja dan kinerja optimal fasilitas produksi.
Hingga Semester I 2024, PEPC mencatat kinerja positif dengan produksi minyak mencapai rata-rata 66.414 barel per hari (BOPD), melampaui target RKAP. Di sisi produksi gas, PEPC juga berhasil memproduksi 253.641 MMSCFD dari berbagai lapangan, termasuk Banyu Urip, Kedung Keris, dan Jambaran-Tiung Biru. (hdl)