Jakarta (pilar.id) – Ujian demi ujian terus berdatangan. Setelah lebih dari dua tahun seluruh umat manusia menghadapi ujian berat pandemi Covid-19. Bahkan masih belum terlihat ujungnya ini.
Sekarang, kita kembali dihadapkan pada ujian baru lagi. Harga berbagai macam kebutuhan pokok satu demi satu mulai naik dan kian mencekik. Kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi peremPUAN Indonesia.
Sebab, di masyarakat kita, peremPUAN memiliki peran penting dalam menjaga kualitas gizi keluarga. Namun, dengan naiknya harga berbagai macam kebutuhan pokok seperti minyak goreng yang kini mencapai Rp50 ribu per 2 liter, serta gas tabung mencapai Rp220 ribu.
Tentu menjadi tantangan tersendiri bagi peremPUAN menghadapi semua kondisi tersebut. Hal ini pun dirasakan oleh penulis buku A Week Long Journey, Altami N.D, “Pagi-pagi saya pesan gas LPG ternyata harganya naik lagi, kaget saya masa dalam waktu 2 bulan kenaikannya mencapai 50 ribu,” katanya.
Kondisi ini pun juga mendapat tanggapan dari Ketua Umum PeremPUAN Indonesia Bersatu, Nida ZP. Ia merasa khawatir dengan kondisi masyarakat yang kian tidak menentu demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Padahal PeremPUAN mengambil peran besar dalam urusan domestik keluarga. Kalau bahan baku naik tapi tidak ada income tambahan, lalu bagaimana cara memenuhi gizi keluarga,” kata Nida.
Tentu dibutuhkankerja nyata dan partisipasi aktif para peremPUAN agar masalah ini bisa segera teratasi. Atau paling tidak, tetap bisa dilalui secara bersama-sama. Untuk itu, Nida pun meluncurkan sebuah program Dapur PeremPUAN Indonesia.
Melalui dapur ini, Nida mengajak para peremPUAN untuk bergotong-royong menghadapi kondisi sulit saat ini. Dapur PeremPUAN Indonesia pun kini telah mulai beroperasi dan akan terus membagikan jutaan nasi box secara bertahap di seluruh Indonesia.
“Kegiatan ini kami awali di wilayah Jabodetabek pada hari Jumat, 18 Maret 2022 dan kami akan terus bergotong royong memasak dan akan membagikannya kepada masyarakat secara gratis,” lugas Nida ZP. (fat)