Jakarta (pilar.id) – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi untuk mendukung program strategis nasional, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Kerja sama ini ditandai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) antara Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN dengan 9 Rektor Universitas/Institut di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta.
Perguruan tinggi yang terlibat dalam MoU tersebut antara lain Universitas Lampung, Universitas Diponegoro, Universitas Winaya Mukti, Universitas Pakuan, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sumatera, Institut Teknologi Nasional, Institut Teknologi Nasional Malang, dan Institut Teknologi Padang.
Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana, menyatakan bahwa kerja sama dengan perguruan tinggi sangat penting dalam menjalankan tugas Kementerian ATR/BPN.
“Kami berharap dari jurusan Teknik Geodesi dapat membantu tugas dan fungsi Survei dan Pemetaan serta Pertanahan dan Ruang untuk menyelesaikan pendaftaran tanah di Indonesia,” ujarnya.
Keterlibatan mahasiswa diharapkan dapat mempercepat proses akuisisi data di lapangan dan menyelesaikan permasalahan pertanahan dengan melakukan riset bersama Kementerian ATR/BPN.
“Kami akan bekerja sama antara SDM perguruan tinggi dengan SDM Kantor Pertanahan melakukan kajian akademis menyajikan data faktual,” tambah Suyus Windayana.
Dukungan kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan Kota/Kabupaten Lengkap dalam hal pendaftaran tanah. “Kami berharap tujuannya memberikan kepastian hukum kepada masyarakat untuk menghindari konflik pertanahan. Tahun ini kami menargetkan 100 Kota/Kabupaten Lengkap,” ungkapnya.
Rektor Institut Teknologi Sumatera, I Nyoman Pugeg Aryantha, mengapresiasi kerja sama ini. “Terima kasih, kami sangat menghargai adanya dukungan fasilitas ini. Bagi kami di kampus, terlebih mahasiswa, kami akan menjadikan sarana ini untuk belajar,” ucapnya.
Pihak perguruan tinggi juga berkomitmen membantu pemerintah menyelesaikan pendaftaran tanah di Indonesia. “Kami siap mendukung, akan bahu-membahu bersama Kementerian ATR/BPN untuk menyelesaikan masalah di wilayah masing-masing,” tegas Rektor Institut Teknologi Sumatera. (rio/ted)