Surabaya (pilar.id) – Universitas Airlangga (Unair) kembali menunjukkan prestasinya di kancah internasional. QS World University Rankings (QS WUR) 2025 merilis peringkat terbaru pada Rabu (5/6/2024), menempatkan Unair di posisi 308 perguruan tinggi terbaik di dunia. Pencapaian ini mengantarkan Unair meraih penghargaan sebagai The Most Improved University in Asia.
Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE, MT, Ak, mengungkapkan rasa syukurnya atas peningkatan peringkat Unair yang berhasil masuk dalam jajaran universitas top 500 dunia. Ia berharap pada tahun 2025, Unair bisa meraih posisi di bawah 300.
“Sejak awal, menjadi bagian dari top 500 dunia sudah merupakan karunia luar biasa. Kini, dengan posisi 308, tentu ini adalah karunia yang luar biasa,” ungkap Prof. Nasih.
Ada beberapa indikator penilaian yang mendorong Unair meraih posisi ini. Pertama, reputasi lulusan di dunia kerja (employer reputation) yang menempatkan Unair pada peringkat 80 dunia dan peringkat 2 di Indonesia, naik 15 poin dari tahun sebelumnya.
Pada indikator jaringan riset internasional (international research network/IRN), Unair berada di posisi nomor 1 di Indonesia dan 701+ di dunia. Untuk reputasi akademik (academic reputation), Unair menduduki posisi 232 dunia dan nomor 4 di Indonesia dengan kenaikan 22 poin.
Indikator rasio fakultas-mahasiswa (faculty student ratio) menempatkan Unair di peringkat 259 dunia dan nomor 3 di Indonesia, naik 42 poin. Sementara itu, untuk fakultas internasional (international faculty), Unair berada di posisi 330 dunia dan nomor 3 di Indonesia dengan kenaikan 49 poin. Selain itu, indikator lain seperti keberlanjutan (sustainability), hasil pekerjaan lulusan (employment outcomes), sitasi per fakultas (citations per faculty), dan jaringan riset internasional juga berkontribusi.
Keberhasilan Kolektif Civitas Academica
Prof. Nasih menegaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja keras bersama. Kekompakan antara civitas academica, termasuk tenaga kependidikan, dosen, alumni, hingga stakeholder, menjadi kunci dalam menjaga kualitas perguruan tinggi.
“Alhamdulillah, Unair masih bisa fokus bekerja, bersemangat, dan istiqomah dalam mencapai tujuan. Kawan-kawan civitas academica, baik tendik, dosen, alumni hingga stakeholder, memiliki komitmen bersama dalam menjaga kualitas perguruan tinggi dan kita capai secara bersama-sama,” paparnya.
Konsistensi dan fokus juga membawa Unair meraih penghargaan sebagai The Most Improved University in Asia, membuktikan bahwa Unair adalah perguruan tinggi dengan perkembangan paling pesat di Asia.
“Alhamdulillah, Unair bisa fokus bekerja dan selalu bersemangat. Ini menunjukkan konsistensi kita untuk terus berada di jalur yang benar dan sekali lagi menjadi modal untuk terus melaju,” ujarnya.
Kenaikan peringkat ini tidak membuat Unair berhenti berbenah. Prof. Nasih menyatakan bahwa Unair akan terus melakukan perbaikan dan peningkatan dalam berbagai aspek. “Kita akan mengidentifikasi dan melakukan rapat-rapat informal. Begitu ada masalah yang terjadi, kita akan langsung melakukan banyak perbaikan,” ujarnya.
Dengan pencapaian ini, Unair terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan reputasinya di kancah internasional, memperkuat posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di dunia dan paling pesat berkembang di Asia. (ipl/hdl)