Jakarta (pilar.id) – Mantan pemain Liverpool dan Chelsea, Daniel Sturridge dikabarkan sedang jadi incaran tiga klub Liga 1 Indonesia.
Ketiga klub yang ingin mendatangkan Daniel Sturridge tersebut adalah Persija Jakata, Pesebaya Surabaya, dan Dewa United.
Kabar terkait adanya Klub Liga 1 Indonesia yang ingin mendatangkan Daniel Sturridge ini, mula-mula diungkap oleh Football Insider dari salah satu sumber mereka.
Media asal Inggris tersebut secara gamblang menyebut bahwa ada tiga klub asal Indonesia yang telah menunjukkan keterarikan untuk memboyong Daniel Sturridge.
Daniel Sturridge yang saat ini berusia 33 tahun, juga dalam kondisi tanpa klub. Ia dilepas oleh Perth Glory sejak Juni 2022 lalu.
Pasalnya, selama bergabung dengan Perth Glory, Sturridge hanya bermain sebanyak 6 kali dan tidak menyumbangkan satu pun gol maupun assist.
Jika ditelusuri melalui rekam jejak dan portofolio, Sturridge memang memiliki perjalanan karir yang cukup mentereng karena sempat membela tim-tim besar Inggris.
Daniel Sturridge memulai karir sepakbola di usia dini dengan bergabung ke beberapa akademi sepakbola seperti Cadbury Athletic, Aston Villa, Cobentry dan terakhir di Manchester City.
Empat musim bermain di akademi Manchester City, Daniel Sturridge mendapatkan kesempatan untuk debut di tim utama pada tahun 2007.
Selama dua musim bermain di tim utama Manchester City, Sturridge yang kala itu masih berusia 18 tahun mencatatkan penampilan sebanyak 21 kali dan mencetak 5 gol.
Daniel Sturridge kemudian direkrut oleh Chelsea pada tahun 2009 jelang kontraknya bersama Manchester City habis.
Musim pertama Daniel Sturridge di Chelsea berjalan dengan cukup lancar. Sturidge kerap tampil sebagai super-sub dan memberikan kemenangan-kemenangan penting bagi Chelsea.
Sturridge bahkan menjadi bagian dari tim Chelsea yang berhasil memenangi Champions League untuk kali pertama di tahun 2012. Meski, Sturridge tidak bermain di partai final.
Sayang, Sturridge kemudian tak pernah mendapatkan menit bermain setelah Chelsea berada di bawah kepemimpinan Rafael Benitez di musim 2012/2013.
Sturridge kemudian pindah ke Liverpool dan menandatangani kontrak jangka panjang selama lima musim sejak 2013 sampai 2019.
Bersama Liverpool, Sturridge jadi bagian cukup penting di lini depan. Lima musim di Liverpool, Sturridge mencetak 50 gol dari 116 penampilan.
Di musim 2018, Sturridge juga sempat menjalani peminjaman dari Liverpool ke West Bromwich Albion. Sayang, setengah musim berada di West Bromwich Albion, Sturridge hanya mencatatkan tiga kali penampilan.
Sebab, ia mengalami cedera panjang di bagian hamstring.
Sekembalinya dari West Brom di musim 2018/2019, Daniel Sturridge juga jadi bagian dari tim Lilverpool yang berada di bawah asuhan Jurgen Klopp saat berhasil meraih gelar Champions League.
Dan hanya tiga hari setelah Liverpool memenangani trofi Champions League, Daniel Sturridge dilepas secara gratis oleh Liverpool bersama dengan Alberto Moreno.
Setelah perjalanannya di Liverpool usai, Sturridge pindah ke Trabzonspor. Dua musim di klub asal Turki itu, Sturridge hanya tampil sebanyak 11 kali dan mencetak 4 gol.
Ia kemudian pindah dari Trabzonspor ke Liga Australia bersama Perth Glory. Bahkan, kedatangannya ke Pert Glory sempat disebut sebagai salah satu perekrutan terbesar yang pernah terjadi di A-League.
Sturridge pun meyakinkan para penggemar sepakbola Australia bahwa ia tidak datang ke A-League hanya untuk berlibur.
Namun, sejak kedatangannya pada Oktober 2021 sampai akhirnya dilepas oleh Perth Glory pada Juni 2022, Daniel Sturridge hanya bermain sebanyak enam kali dan tak pernah mencetak gol.
Lagi-lagi, yang jadi masalah utama pada Sturridge adalan kondisinya yang rentan cedera. Sturridge adalah salah satu pemain yang mendapat julukan si kaki kaca.
Di tambah lagi, selama berada di Perth Glory, Sturridge juga memiliki masalah kebugaran yang membuatnya tidak bisa tampil maksimal di pertandingan. (fat)