Jakarta (pilar.id) – Perwakilan dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) baru saja mengikuti konferensi internasional di North Africa and Europe Energy and Hydrogen Exibition anad Conference (NAEPEC) 2023 yang berlangsung di Spanyol.
Gelaran konferensi internasional tersebut berlangsung di Fira Barcelona Gran Via Spanyol pada 13 hingga 16 Maret 2023.
Dua perwakilan dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang merupakan Subholding Upstream Pertamina adalah Irawan Josodipuro yang merupakan perwira dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM).
Irawan Josodipuro di ajang NAEPEC 2023 tersebut menyampaikan karya ilmiah di Strategic Session berjudul ‘Development of Surface Facilities Product Technology in Emerging Market Exploration and Production‘.
Dalam ajang konferensi ini tim delegasi Indonesia mempresentasikan keberhasilan penerapan inovasi metodologi kualifikasi untuk penilaian dan pembinaan pabrikan dalam negeri.
Metodologi ini dapat menciptakan engineering produk, salah satunya valve, yang seluruh prosesnya dipandu dan dievaluasi oleh Subject Matter Expert (SME) dari KKKS yang ditunjuk oleh SKK Migas, dalam hal ini kontributor utama SME dari Pertamina adalah kedua perwira tersebut.
Selanjutnya, produk yang telah berhasil dibina juga mendapatkan support dari pemerintah melalui SKK Migas. Sehingga, produk yang dihasilkan memenuhi standar international code.
Selain itu, produk yang dihasilkan juga dapat digunakan secara aman oleh para KKKS yang beroperasi di kegiatan hulu migas, dan saat ini produk valve tersebut menjadi salah satu produk valve terbaik dari Indonesia dan Asia yang mampu bersaing di kancah pasar global internasional.
Selain inovasi produk itu sendiri, dalam sesi ini juga diketahui telah terjadi peningkatan multiplier effect yang sangat signifikan dalam 4 tahun terakhir.
Dimana, selain terdapat penambahan mutu dan jumlah sumber daya manusia juga terdapat penambahan perusahaan-perusahaan dalam negeri yang menjadi supplier dari perusahaan tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah dari beberapa negara di Afrika dan juga Eropa. Selain dari perwakilan negara-negara tersebut, juga hadir perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Spanyol yang diwakili Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) yaitu Freddy Josep Pelawi selaku Kepala ITPC.
Pada kesempatan tersebut, Freddy menyampaikan dukungan serta support kepada delegasi Indonesia yang hadir dari ajang NAEPEC 2023. Kedepannya diharapkan Renewable Energy dapat di produksi di Indonesia dan dapat bermanfaat untuk seluruh dunia dengan harga yang jauh terjangkau dari masa sekarang.
Erwin Suryadi selaku Vice President SKK Migas dan juga ketua tim task force KAPNAS/P3DN SKK Migas menyampaikan bahwa kehadiran delegasi Indonesia ke NAEPEC 2023 merupakan bukti kepercayaan internasional atas kerja keras yang dilakukan SKK Migas dan Pertamina.
”Mudah-mudahan dengan kepercayaan internasional yang semakin tinggi, maka semakin banyak produk dalam negeri yang dapat diekspor,” terangnya.
Irawan Josodipuro selaku delegasi juga menyebutkan bahwa Pertamina merupakan satu-satuanya perwakilan dari Benua Asia yang karya ilmiahnya diterima dan dipresentasikan di NAEPEC 2023 pada sesi Strategic Session.
“Strategic Session yang merupakan sesi dengan dihadiri para pemangku kebijakan pemerintah negeri-negara Eropa dan Afrika, perusahaan energi dan KKKS Internasional, organisasi internasional kelas dunia seperti OPEC dan para pakar internasional,” ungkap Irawan Josodipuro.
Lebih lanjut Irawan menjelaskan bahwa karya ilmiah yang di presentasikan merupakan keberhasilan peningkatan produk dalam negeri hasil replikasi inovasi metodologi kualifikasi penilaian dan pembinaan pabrikan dalam negeri.
Dimana, inovasi tersebut sebelumnya telah mendapatkan penghargaan SatyaLancana Wira Karya Karya 2021, dengan kolaborasi semua stakeholders, diakui dan mendapatkan penghargaan internasional.
Kedepannya diharapkan akan semakin banyak kolaborasi karya-karya ilmiah dapat di presentasikan dan membawa harum nama Pertamina dan negara Indonesia di ajang internasional kelas Dunia. (fat)