Jakarta (pilar.id) – Kinerja Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) dalam kuartal II tahun 2023 menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan dengan angka double digit, mencapai 12,16 persen (year on year/y-o-y).
Sejak kuartal I-2021, sektor ILMATE telah secara konsisten mengungguli pertumbuhan ekonomi nasional, dengan pertumbuhan double digit yang dimulai pada triwulan III-2022. Hal ini mengindikasikan kekuatan pemulihan ekonomi Indonesia yang terus menguat.
“Sektor ILMATE memiliki peran yang signifikan dalam membentuk Produk Domestik Bruto (PDB) melalui industri manufaktur. Pada kuartal II-2023, sektor ILMATE berkontribusi sebesar 4,15 persen terhadap PDB nasional, atau mencapai 25,44 persen dari PDB industri non-migas,” ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian, Yan Sibarang Tandiele di Jakarta.
Beberapa subsektor ILMATE yang mengalami pertumbuhan double digit selama kuartal II-2023 adalah Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik, dan Peralatan Listrik sebesar 17,32 persen (y-o-y), Industri Logam sebesar 11,49 persen (y-o-y), serta Industri Alat Angkutan sebesar 9,66 persen (y-o-y).
Yan menjelaskan bahwa pertumbuhan Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik, dan Peralatan Listrik didorong oleh permintaan yang meningkat terutama untuk komputer saat memasuki tahun ajaran baru serta peningkatan permintaan luar negeri untuk produk tabung elektron dan komponen elektronik lainnya.
“Kinerja impresif Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik, dan Peralatan Listrik pada kuartal ini juga diperkuat oleh pertumbuhan ekspor di atas 100 persen pada komoditas seperti Industri Barang dari Logam Bukan Aluminium Siap Pasang, dan Industri Tabung Elektron dan Kontektor Elektron,” ungkapnya.
Sementara itu, Industri Logam Dasar tetap tangguh selama pandemi dan mencatat pertumbuhan positif sejak kuartal I-2020. Pertumbuhan yang signifikan pada kuartal II-2023 disebabkan oleh peningkatan ekspor komoditas baja dan ferro nickel.
Pertumbuhan positif dalam Industri Logam Dasar sejalan dengan perbaikan kebijakan Kementerian Perindustrian terkait mekanisme pasokan baja nasional yang cerdas dengan Pertimbangan Teknis yang terukur sesuai dengan regulasi seperti Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 4 tahun 2021, yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 1 tahun 2019 dan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 32 tahun 2019 dengan kriteria teknis yang lebih baik.
“Perbaikan PDB pada Industri Logam Dasar ini didorong oleh pengembangan sejumlah industri smelter yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia, seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Banten,” tambahnya.
Selain itu, kenaikan kinerja Industri Alat Angkutan dipicu oleh permintaan kendaraan listrik sebagai dampak dari pemberlakuan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sejak April 2023, serta perbaikan pasokan semikonduktor kendaraan bermotor.
“Harapannya, pertumbuhan kinerja sektor ILMATE ini akan mendorong investasi yang lebih luas dan kemajuan teknologi industri melalui kolaborasi teknologi yang dapat meningkatkan kinerja ekspor komoditas ILMATE,” tutup Yan. (mad/ted)