Jakarta (pilar.id) – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan, partainya memiliki mandat khusus agar dapat mengusung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden (capres) 2024.
Karena itu, kader PKB diminta bekerja keras untuk mewujudkan keinginan tersebut dengan membentuk Koalisi Semut Merah bersama PKS, termasuk tidak menutup kemungkinan bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“PKB jelas, kalau KIB mendukung Gus Muhaimin, masuk kita di situ,” kata Jazilul di komplek DPR RI, Jakarta, Senin (13/6/2022).
Namun, lanjut Jazilul, PKB juga sadar diri presidential threshold yang dimilikinya baru 10 persen. Sementara dukungan dari PKS juga belum cukup untuk mengusung Muhaimin sebagai capres. Karena itu, paling tidak PKB masih membutuhkan tambahan koalisi 1 partai politik (parpol) lagi.
“Kecuali presidential threshold 10 persen, nah itu langsung positif. Ini kan 20 persen, jadi kita masih harus mencari 10 persen lagi,” kata dia.
Lebih jauh, Jazilul mengatakan untuk dapat mengubah presidential threshold tersebut hanya ada 2 cara, yakni revisi melalui DPR atau mengajukan judicial review (JR) lewat Mahkamah Konstitusi (MK). PKB sendiri saat ini belum memiliki rencana untuk mengajukan JR.
“Itu bagian dari opsi, tapi belum melangkah ke sana,” kata Jazilul.
Jazilul menambahkan, Muhaimin dinilai sudah mencukupi syarat untuk menjadi capres. Selain dianggap berpengalaman, Muhaimin juga dinilai memiliki integritas yang cukup untuk menjadi seorang pemimpin.
“Bisa ditanding lah dengan nama-nama yang lain, masih muda, masih fresh,” kata dia. (ach/hdl)