Jakarta (pilar.id) – Masa kampanye Pemilu 2024 telah resmi dimulai, dan Calon Presiden RI 2024, Ganjar Pranowo, telah menegaskan kesiapannya dengan mempersiapkan buku saku khusus untuk para relawan. Ganjar menekankan pentingnya menjaga kesantunan selama sosialisasi kampanye.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ganjar saat menghadiri Rakornas 2.509 Organisasi Relawan se Pulau Jawa, yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Senin (27/11/2023). Ganjar memberikan beberapa pesan kepada relawan yang hadir.
“Saya titip, mulai besok pagi flyer-flyer tentang seluruh program akan kita masifkan. Mulai besok pagi seluruh kekuatan relawan akan kita optimalkan,” ujar Ganjar, disambut antusias oleh para relawan.
Selain memasifkan program-programnya melalui flyernya, Ganjar juga mendorong relawan untuk menghidupkan posko-posko sebagai tempat untuk menampung aspirasi masyarakat dan sebagai upaya pengawasan jalannya Pemilu 2024.
“Ini kesempatan kita untuk meraih kemenangan hattrick, ini kesempatan kita untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa agenda reformasi kita lah yang akan bereskan,” tegas Ganjar.
Ganjar, yang merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode, menegaskan pentingnya kekuatan rakyat yang bersatu untuk memastikan kelancaran agenda reformasi, terutama dalam konteks polemik keputusan Mahkamah Konstitusi.
“Kita punya kekuatan rakyat akan kita pastikan lurus ke depan. Saya minta semangat gotong-royongnya, saya minta perhatian semuanya, mulai pulang dari sini ketuklah rumah tetangga, ketuklah rumah saudara, pastikan mereka mendaftar, pastikan mereka memilih, setelah itu kawal suaranya,” pinta Ganjar.
Ganjar juga menekankan pada akhir sambutannya agar relawan tetap menjaga kesantunan. Ia menyatakan bahwa buku saku khusus telah disiapkan untuk memberikan panduan kepada relawan mengenai tugas-tugas yang boleh atau tidak boleh dilakukan selama masa kampanye. Tujuannya adalah agar relawan dapat bersaing dengan fair dan tidak melakukan pelanggaran.
“Terakhir saya ingin berpesan, tetap jaga kesantunan. Kita menyiapkan buku saku, untuk teman-teman mana yang boleh kita kerjakan dan mana yang tidak boleh. Agar kita boleh melawan mereka yang akan melanggar, tapi kita tidak boleh melanggar. Kita harus menjaga martabat sebagai anak bangsa bahwa kita orang terpercaya yang bisa membawa demokrasi dengan benar,” tutupnya. (rio/ted)