Gresik (pilar.id) – Pemudik lebaran yang menggunakan mobil listrik dapat bernafas lega, karena PT PLN (Persero) telah menyiapkan 1.300 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di setiap rest area.
Fasilitas ini tersedia di jalur Pelambang-Bakauheni, Merak-Jakarta, Cirebon-Solo, serta Madiun-Surabaya-Banyuwangi, dengan total mencapai 879 titik.
“Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana SPKLU hanya ada di beberapa rest area tertentu, tahun ini kami telah menyiapkan 1.300 SPKLU di seluruh rest area jalan tol, baik dari arah Barat ke Timur maupun sebaliknya. Kami berharap fasilitas ini akan mempermudah pemudik yang menggunakan mobil listrik,” ujar Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, saat Apel Siaga Kelistrikan di PLTGU PT PLN NP UP Gresik.
Dengan penambahan fasilitas ini, jarak antara SPKLU satu dengan lainnya hanya 23 KM. Sementara itu, mobil listrik dapat menempuh jarak lebih dari 300 KM sekali pengisian daya. “Terima kasih kepada seluruh tim, sehingga mudik menggunakan mobil listrik tahun ini dapat berjalan lancar,” tambahnya.
Selain itu, PLN juga menyediakan layanan call center 123 dan nomor whatsapp 087771112123 untuk pengaduan masyarakat pengguna mobil listrik. “Layanan PLN Mobile dilengkapi dengan tombol chatting dengan petugas jika pengguna mobil listrik mengalami masalah seperti kehabisan daya karena lupa mengisi daya. Petugas siaga 24 jam akan segera mengirim tim untuk membantu,” ungkapnya.
Darmawan juga menyebutkan bahwa total daya mampu secara nasional mencapai 51.350 MW, dengan beban puncak rata-rata hanya 32.749 MW, masih tersedia cadangan. “Beban puncak pada hari biasa mencapai 32.749 MW, namun selama liburan Lebaran ini, beban puncak turun. Pada hari H, diperkirakan akan turun menjadi 21 ribuan MW,” tambahnya.
PLN telah menyiapkan 81 ribu petugas di 2.700 posko selama masa Lebaran 2024. “Kami menyiapkan petugas untuk melayani pelanggan dengan baik. Kami ingin masyarakat dapat menikmati Lebaran dalam suasana bahagia karena listrik aman dan andal,” tambahnya.
Seluruh sistem kelistrikan juga telah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum masa siaga dimulai pada 3-19 April 2024. “Pasokan dan stok energi primer, baik itu batubara, gas, maupun BBM, aman hingga 20 hari. Keandalan sistem telah dijaga dengan melakukan maintenance pembangkit jauh-jauh hari. Pembangkit di seluruh nusantara telah siap,” tutupnya. (mad/hdl)