Probolinggo (pilar.id) – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, diakui sebagai Sahabat Santri Indonesia saat menghadiri acara ‘Doa Santri untuk Negeri’ di Pondok Pesantren Genggong, Jawa Timur, pada Selasa (2/1).
Dalam acara tersebut, puluhan ribu santri mendoakan agar Prabowo terpilih sebagai presiden, sementara pengasuh Pesantren Genggong, Damanhuri, menjelaskan alasan di balik pengakuan Prabowo sebagai Sahabat Santri Indonesia.
“Para santri berharap jika terpilih sebagai presiden, Prabowo akan lebih dekat dan bersinergi dengan komunitas santri,” ucap Damanhuri.
Mereka menginginkan pemimpin yang mendukung peningkatan pengetahuan, menciptakan keadilan sosial, dan mengangkat harkat serta martabat bangsa di tingkat internasional. Para santri menyadari pentingnya pendidikan, integritas, dan nilai-nilai luhur kearifan lokal dalam pembangunan bangsa.
“Dengan segala kerendahan hati, para santri ingin melihat Indonesia maju tidak hanya dalam aspek ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga dalam pendidikan, kebudayaan, dan kesejahteraan sosial,” ungkap Damanhuri, yang akrab disapa Gus Haris.
Setelah diresmikan sebagai Sahabat Santri Indonesia, Prabowo menyatakan bahwa ini merupakan kehormatan baginya. Ia mengucapkan terima kasih atas amanat yang diberikan oleh para santri. Amanat tersebut, kata Prabowo, akan menjadi bahan renungan dan pedoman dalam setiap langkah dan kebijakan yang akan diambilnya.
“Terima kasih, anak-anak santriwan-santriwati, suatu kehormatan besar bagi saya yang dianggap sahabat para santri. Memang benar, saya sebagai seorang prajurit dulu, memang sangat dekat dengan kiai dan ulama, sekali lagi terima kasih,” kata Prabowo. (hen/hdl)