Jakarta (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil menyelesaikan Proyek Bekapai Artificial Lift (BKPAL) di Wilayah Kerja (WK) Mahakam, Kalimantan Timur.
Proyek ini mendapat dukungan penuh dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan berhasil mencapai tahap “first gas-in” atau onstream pada 24 Mei 2024. Setelah melalui uji coba operasi selama 72 jam nonstop, proyek ini dinyatakan siap beroperasi penuh pada 2 Juni 2024.
Proyek BKPAL diharapkan dapat menambah produksi minyak hingga 2.000 barel per hari (BOPD). General Manager PHM, Setyo Sapto Edi, menyatakan bahwa proyek ini merupakan inovasi penting dalam mendukung operasi hulu migas yang selamat, efektif, unggul, dan ramah lingkungan.
“PHM berkomitmen untuk terus menjalankan kegiatan operasi hulu migas yang selamat, efektif, unggul, dan ramah lingkungan sehingga WK Mahakam dapat memproduksi migas secara berkelanjutan serta berkontribusi secara signifikan terhadap penambahan cadangan dan pencapaian target produksi migas nasional,” jelas Setyo.
PHM terus berinvestasi dalam kegiatan pengeboran eksplorasi dan pengembangan lapangan-lapangan migas untuk menemukan sumber daya baru.
“Kami menerapkan praktik-praktik terbaik untuk mempertahankan tingkat produksi dan menahan laju penurunan produksi alamiah dalam mendukung tercapainya ketahanan energi Indonesia,” tambah Setyo.
Proyek BKPAL melibatkan pemasangan Gas Lift Compressor berkapasitas 12 MMSCFD di anjungan existing Bekapai BA, dengan gas-lift yang diinjeksikan ke sumur-sumur di anjungan existing Bekapai BG dan BL. Produksi dari proyek ini akan diekspor melalui Terminal Lapangan Senipah. (riq/hdl)