Jakarta (pilar.id) – PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berinovasi untuk mendorong pertumbuhan industri dan keberlanjutan melalui ajang tahunan Pupuk Indonesia Quality & Innovation (PIQI) 2024.
Selama tiga tahun terakhir, inovasi yang dilakukan berhasil menciptakan manfaat ekonomi hingga Rp1,8 triliun.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menekankan pentingnya inovasi di industri pupuk, mengingat peran strategis perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan dinamika geopolitik.
“Inovasi adalah kunci keberlanjutan Pupuk Indonesia Grup,” ujar Rahmad dalam acara PIQI 2024 di Palembang.
Berbagai inovasi yang dipresentasikan dalam PIQI 2024 telah meningkatkan kinerja operasional perusahaan secara signifikan.
Pupuk Indonesia juga mendapat pengakuan publik, dengan masuknya perusahaan ke dalam daftar 100 perusahaan terbaik di Indonesia versi Majalah Fortune Indonesia serta 500 perusahaan terbaik di ASEAN versi Majalah Fortune 2024.
Sebagai bentuk komitmen, Pupuk Indonesia akan terus menggalakkan inovasi melalui konvensi tahunan ini.
Inovasi yang dipresentasikan dalam PIQI 2024 telah menjawab berbagai tantangan bisnis perusahaan, seperti peningkatan keandalan operasional, efisiensi biaya produksi, dan peningkatan daya saing produk.
Salah satu inovasi unggulan datang dari Pupuk Sriwidjaja Palembang yang memodifikasi unit daya hidrolik. Inovasi ini mempercepat proses perbaikan aktuator hidrolik dari 336 jam menjadi hanya 16 jam, meningkatkan efisiensi produksi.
Selain itu, Pupuk Kaltim berhasil melakukan efisiensi energi dengan mengoptimalkan rasio batubara pada boiler. Ini berdampak positif pada penghematan anggaran perusahaan.
Inovasi lain termasuk pengembangan aplikasi digital i-Pubers, yang kini digunakan lebih dari 27 ribu kios untuk mempercepat penagihan subsidi pupuk dan memudahkan petani dalam menebus pupuk bersubsidi.
PIQI 2024 mengusung tema “Green Growth,” yang fokus pada inovasi ramah lingkungan dan pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Dari 6.531 karyawan, terdapat 4.684 karya inovasi yang dikembangkan dalam tiga kategori: Growth, Digital, dan Sustainability.
Rahmad menambahkan, “Selama tiga tahun penyelenggaraan, inovasi Pupuk Indonesia telah menghasilkan benefit sebesar Rp1,8 triliun, menunjukkan bahwa budaya inovasi telah melekat kuat di perusahaan ini.” (mad/hdl)