Surabaya (pilar.id) – Rafael Azkal Vellano, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR), meraih gelar Duta Pustaka Jawa Timur 2024. Ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh One Star Management bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur pada Jumat (30/8/2024).
Rafael, mahasiswa angkatan 2021, berhasil memenangkan kompetisi ini meskipun menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah kecelakaan motor yang dialaminya sehari sebelum masa karantina. Namun, dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Rafael tetap melanjutkan perjuangannya hingga akhirnya dinobatkan sebagai pemenang.
“Saya sempat ragu untuk mengikuti ajang ini karena pernah gagal di kompetisi serupa. Namun, dorongan dari teman-teman Duta Fakultas di UNAIR membuat saya memutuskan untuk mencoba lagi. Saya berusaha maksimal dalam setiap penilaian, mulai dari catwalk, kompetisi pidato, hingga wawancara mendalam,” ujar Rafael.
Dalam proses seleksi, Rafael mengaku terinspirasi oleh semangat para peserta lain yang datang dari berbagai latar belakang. Relasi yang terjalin selama kompetisi menjadi motivasi tambahan bagi dirinya untuk terus berjuang.
Motivasi utama Rafael dalam mengikuti ajang ini adalah untuk mengembangkan bukunya yang berjudul “Ina-Pet Pals Book”, sebuah karya yang bertujuan mengedukasi anak-anak usia dini tentang anatomi dan perawatan hewan peliharaan. “Buku ini saya harap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai kesehatan hewan dan turut berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat,” jelas Rafael.
Sebagai Duta Pustaka, Rafael memiliki visi untuk mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melibatkan Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR dan Paguyuban Duta FKH UNAIR. Ia ingin mengevaluasi literasi generasi muda, baik secara umum maupun dalam bidang kesehatan hewan, untuk menciptakan generasi yang lebih inklusif dan berpengetahuan luas.
Di akhir wawancara, Rafael menekankan pentingnya keberanian untuk mencoba dan belajar dari kegagalan. “Kalaupun gagal, itu bisa menjadi pelajaran untuk bangkit dan mencoba lagi. Pemuda tidak boleh takut melangkah karena kesuksesan harus dikejar, bukan ditunggu,” tutupnya. (usm/hdl)